Sabang, Aceh, (Antaranews Kalsel) - Deputi Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman menyatakan, keindahan pesona bahari Sabang, Aceh, sering dibicarakan di tingkat pusat bahkan pihaknya menyebutnya "Sabang Best Marine Tourism".

"Di Kementerian kita sering menyebutkan Sabang best marine tourism," katanya pada acara rapat koordinasi wisata bahari Sabang, di Gapang Resort, Iboih, Sabang, Selasa.

Menurutnya, pulau paling ujung barat Indonesia punya berbagai destinasi pariwisata yang layak dikunjungi oleh para wisatawan dunia diantaranya, wisata bahari dengan bentangan pantai pasir putih serta alam bawah lautnya, hieritage, budaya, pemandian air panas serta air terjun pria laut.

"Sabang punya banyak objek wisata dan memiliki nilai dijual yang tinggi di dunia pariwisata. Pemerintah serta pelaku usaha pariwisata harus gencar mempromosikannya melalui web, dan medsos," saran Deputi Kementerian Pariwisata RI.

Katanya, untuk mendorong percepatan pertumbuhan industri pariwisata pemerintah Kota Sabang harus menciptakan brending yang menarik dan mudah diingatkan oleh semua pihak.

"Pengembagan destinasi pariwisata tidak mungkin diembankan pemerintah semata, namun peran pelaku usaha pariwisata itu sangat penting untuk mendukung pertumbuhan pariwisata," tuturnya.

Artinya, pelaku usaha pariwisata merupakan yang utama melayani kunjungan para wisatawan dan peran serta pelaku usaha pariwisata menjadi modal utama bertumbuhkembangnya industri pariwisata di sebuah daerah.

"Sabang akan maju bila pelaku usaha mengenal betul asal usul wisatawan, wisatawan adalah costumer kita dan kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada setiap costumer agar mereka mau membeli produk yang kija jual," katanya lagi.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota sabang juga harus membangun koordinasi yang instens dengan listas sektor dan koornisnasi sangat penting untuk mewujudkan cita-cita bersama.

Selain itu juga, keberadaan tugu Nol Kilometer Indonesia di Pulau Weh menambah daya tarik sendiri untuk dikunjugi, pasalnya wisatawan asing belum ke Indonesia jika belum berkunjung ke Sabang.

Sementara bagi wisatawan domesitik belum mengelilingi Indonesia rasanya jika belum menginjakkan kakinya di tugu yang diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia H Try Sutrisno, 9 September 1997 itu.

"Pemerintah dan pelaku usaha pariwisata harus melakukan pemasaran, penataan destinasi, dan peningkatan kapasitas SDM, ini semua Insya Allah akan terwujud jika semua program bersinergi," kata  Deputi Kementerian Pariwisata RI./f

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016