Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas persiapan menghadapi bencana "hidrometeorologi" atau bencana alam.
"Bencana hidrometeorologi biasanya disebabkan oleh banjir, banjir bandang, puting beliung, gelombang pasang air laut/ROB, dan tanah longsor selama musim hujan selama musim penghujan," kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi, di Batulicin Selasa.
Oleh sebab itu, perlu ada persiapan melalui rapat koordinasi dengan beberapa pihak baik itu pemerintah, masyarakat dan lembaga lain untuk menghadapi dan mengantisipasi bencana alam mengingat di Tanah Bumbu sudah memasuki musim penghujan.
Dia mengatakan, potensi bencan hidrometeorologi diperkirakan terjadi pada Desember 2023 dan awal Januari 2024.
Untuk memperkuat kesiapan BPBD juga meluncurkan program "Cewe Medsos" atau Call Center, Website dan Media Sosial BPBD Tanah Bumbu.
Aplikasi tersebut sebagai inovasi untuk mengoptimalisasi penerimaan dan penyebarluasan informasi kebencanaan melalui sosial media.
"Harapannya adanya inovasi ini dapat meningkatkan respon time penanganan melalui pelayanan pengaduan kejadian bencana yang terpadu ke satu nomor call center,' jelasnya.
Hal ini juga untuk meminimalisir hambatan komunikasi yang sering dialami oleh masyarakat dalam penyampaian laporan saat terjadi bencana di suatu wilayah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Bencana hidrometeorologi biasanya disebabkan oleh banjir, banjir bandang, puting beliung, gelombang pasang air laut/ROB, dan tanah longsor selama musim hujan selama musim penghujan," kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi, di Batulicin Selasa.
Oleh sebab itu, perlu ada persiapan melalui rapat koordinasi dengan beberapa pihak baik itu pemerintah, masyarakat dan lembaga lain untuk menghadapi dan mengantisipasi bencana alam mengingat di Tanah Bumbu sudah memasuki musim penghujan.
Dia mengatakan, potensi bencan hidrometeorologi diperkirakan terjadi pada Desember 2023 dan awal Januari 2024.
Untuk memperkuat kesiapan BPBD juga meluncurkan program "Cewe Medsos" atau Call Center, Website dan Media Sosial BPBD Tanah Bumbu.
Aplikasi tersebut sebagai inovasi untuk mengoptimalisasi penerimaan dan penyebarluasan informasi kebencanaan melalui sosial media.
"Harapannya adanya inovasi ini dapat meningkatkan respon time penanganan melalui pelayanan pengaduan kejadian bencana yang terpadu ke satu nomor call center,' jelasnya.
Hal ini juga untuk meminimalisir hambatan komunikasi yang sering dialami oleh masyarakat dalam penyampaian laporan saat terjadi bencana di suatu wilayah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023