Sebatik, 01  September 2016 -  Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi milik bangsa punya tekad kuat mendukung keinginan menjadikan wilayah perbatasan sebagai pintu gerbang bangsa.

Corporate Communications Telkomsel Wilayah Kalimantan dalam keterangannya menyebutkan, keutuhan NKRI merupakan hal penting untuk bisa dijaga bersama.
Berlandaskan satu tanah air Bhineka tunggal Ika membuat rasa nasionalis menggelora sehingga perlu menjadi perhatian khusus pemerintah dalam hal ini memberikan yang terbaik bagi saudara – saudara sebangsa  di perbatasan.

Bukti nyata kepedulian Telkomsel di remote area iitu antara jaringan Telkomsel tidak hanya bisa melayani telpon & sms saja, tetapi sudah menghadirkan layanan 3G bahkan 4G di Sebatik di utara Pulau Kalimantan (Perbatasan Indonesia - Malaysia) agar masyarakat bisa mengakses internet dengan lebih nyaman.

Anak-anak sekolah juga bisa mengakses informasi di internet sehingga tidak kalah dengan anak-anak yang tinggal di kota besar.

Vice Presiden ICT Area Pamasuka Ali Imran mengatakan perkembangan di Pulau Sebatik sudah terasa berbeda dengan masuknya jaringan telekomunikasi membuat Pulau Sebatik layak sejajar kota besar lain.

"Selama dua tahun silam terakhir Telkomsel membangun jaringan Telekmunikasi pertama di Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan saat ini sangat terasa manfaatannya bagi masyarakat apalagi ditambah dengan jaringan 3G hingga 4G," katanya.

Bertepatan dengan kunjungan kerja Menkopolhukam H. Wiranto ke Nunukan dan Pulau Sebatik, Telkomsel juga hadir mendukung kegiatan tersebut dengan memberikan pelayanan komunikasi terbaik bagi masyarakat perbatasan.

Selain sektor komunikasi, Telkomsel juga memberikan bantuan CSR berupa alat komunikasi dan informasi berupa telepon seluler 4G kepada para aparat dan petugas di perbatasan, mulai TNI/Polri hingga aparat di kecamatan dan desa.

Bantuan itu bertujuan memberikan kemudahan bagi warga masyarakat untuk berkomunikasi dan memanfaatkan telekomunikasi sebagai sarana yang mudah dan cepat.

Alat komunikasi dan informasi yang telah didukung dengan perangkat 4G tersebut, sekaligus sebagai bentuk sosialisasi Telkomsel kepada pelanggan jika di perbatasan Pulau Sebatik juga telah dapat diakses dengan telepon seluler 4G.

Distribusi kepada petugas  dilakukan melalui camat yang ada di masing-masing wilayah  Pulau Sebatik

Camat Sebatik Tengah Harman  langsung melakukan penyerahan bantuan tersebut kepada para penerima yang telah ditentukan.

Untuk bantuan kepada penanggungjawab pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu), camat menyerahkan bantuan tersebut melalui Kepala Puskesmas Aji Kuning Dr. Astri.

Kepada Dr. Astri, Harman menyerahkan lima paket, empat paket untuk keempat Pustu yang ada di masing-masing desa, sedangkan satunya lagi untuk petugas kesehatan yang ada di Pos Kesehatan Tapal Batas.

Adapun alat komunikasi yang diperuntukkan kepada desa diserahkan langsung oleh camat kepada masing-masing kepala desa.

Camat Sebatik Tengah  menyampaikan terima kasih kepada manajemen Telkomsel yang telah membantu pembangunan di wilayahnya.

Selain mendapatkan bantuan handphone, tahun sebelumnya, Telkomsel juga memberikan bantuan modem dan perangkat komputer kepada sejumlah lembaga dan instansi yang ada di wilayah itu.

Selain bantuan barang ,  Telkomsel juga memberikan pelatihan edukasi #internetBAIK bagi tingkat sekolah SD, SMP, SMAN serta para guru dan tokoh masyarakat guna mengarahkan anak – anak untuk mengenal bagaimana menggunakan internet dengan baik, bertanggung jawab, inspiratif dan kreatif serta membekali orang tua untuk ikut mengawasi anak-anak dalam mengakses internet.

Ditambahkan Harman pembangunan empat BTS yang dilakukan tahun lalu  telah mampu membukan keterisolasian informasi dan komunikasi masyarakat desa yang ada di dalam wilayah Kecamantan Sebatik Tengah.

Menurut pemantauan Harman, para TKI yang ada di Sebatik Malaysia juga telah mulai beralih menggunakan layanan operator telepon seluler nasional ketimbang menggunakan layanan jasa operator telepon seluler negara tetangga.

Harman menitip satu harapan agar Desa Bukit Harapan yang sebagian besar masih "blank spot" saat ini juga dapat menikmati layanan jaringan komunikasi nasional dalam waktu dekat.

Oleh sebab itu, paling tidak menurut Harman, kecamatannya masih membutuhkan minimal satu BTS lagi agar cakupan layanan Telkomsel mencakup seluruh wilayah desa yang ada di kecamatan perbatasan tersebut.

Selain masyarakat di daerah perbatasan, aparat TNI tentunya juga harus mendapatkan perhatian lebih mengingat fungsi dan perannya dalam menjaga kesatuan NKRI.

Tantangan mereka sangat tinggi dalam menjaga dan mempertahankan kesatuan NKRI mengingat  kebutuhan komunikasi penting bagi aparat TNI dalam menjalankan tugas.

Menurut Rina, dalam kurun waktu dua  tahun, Telkomsel terus membangun daerah yang berhadapan langsung dengan negara tetangga, dengan menguatkan jaringan dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat di daerah perbatasan.

Terbentang di beberapa lokasi titik perbatasan diantaranya Sebatik, Nunukan, Malinau, Desa Tiong Ohang, Long Apari, Long Lunuk, Agung Baru & Long Layu.

Pewarta: Abdul Hakim Muhiddin

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016