Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor meresmikian Masjid Jamhuri ‘Aisyah, di Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, tepatnya di simpang empat Handil Bakti menuju Jembatan Barito, Rabu (31/8).
Pada peresmian itu juga hadir Bupati Batola H Hasanuddin Murad, ulama kharismatik Kalsel KH Ahmad Zuhdiannor, serta sang pendiri selaku pembina dan penasehat pengelola masjid H Jamhuri.
Peresmian diawali pembukaan selubung nama masjid oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Bupati Batola H Hasanuddin Murad, dilanjutkan penandatanganan prasasti dari empat pejabat, ulama dan pendiri masjid tersebut.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengaku bangga dan sangat bahagia setelah meresmikan masjid yang pembangunannya murni dari bantuan pribadi pengusaha tersebut.
Karena, menurut dia, letaknya yang strategis berada di lintasan jalan Trans Kalimantan antara Banjarmasin (Kalsel) dan Kalteng.
“Kita telah sama-sama menyaksikan masjid semegah ini telah berdiri di daerah ini. Ini sangat membanggakan masyarakat Kalsel,†katanya
Gubernur berharap, keberadaan masjid nantinya sangat bermanfaat terutama bagi pengguna jalan yang melintas baik dari masyarakat sekitar maupun dari Kalteng.
Dihadapan para habaib, ulama, pemuka agama, tokoh agama, para pejabat Provinsi Kalsel, Kota, dan Kabupaten Batola serta segenap lapisan masyarakat jemaah pengajian KH Ahmad Zuhdiannor yang memadati ruang induk dan kawasan pekarangan mesjid gubernur mengutarakan ada tiga keinginannya dalam memimpin.
Ketiga hal itu, sebut dia, adalah, ingin menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta jauh dari korupsi, ingin menciptakan kekompakan seluruh lapisan termasuk pengusaha sukses agar mau berbagi dalam membangun seperti dilaksanakan H Jamhuri ini.
Selain itu, dia berharap, para alim ulama untuk selalu mendoakan agar dalam menjalankan tugas diberi kelancaran dan kemudahan, dihindarkan dari hal-hal negatif serta sukses dunia akhirat.
“Jika dalam melaksanakan tugas terdapat kesalahan dan tindakan kurang berkenan silahkan ulun dikritik, ditegur dan diberikan saran supaya ulun jangan salah, karena jika salah banyak rakyat yang dirugikan,†ungkapnya.
Mengingat, terang dia, pemimpin adalah rakyat dan rakyat adalah pemimpin, jadi tidak ada pemimpin tanpa rakyat dan pemimpin berasal dari rakyat.
Sebelumnya, Bupati Batola H Hasanuddin Murad atas nama pemerintah dan pribadi menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan khususnya kepada panitia masjid yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk turut meresmikan dan menyampaikan sambutan.
Suami Ketua DPRD Provinsi Kalsel Hj Noormiliyani AS mengaku, bangga dan gembira sekaligus memberi apresiasi tinggi kepada pengurus dan pengelola serta seluruh masyarakat Alalak terlebih kepada donatur dan penyumbang sehingga berdirinya masjid.
Bupati yang juga mantan anggota DPR RI itu berharap, dengan berdirinya masjid tersebut, maka dapat menjadi sarana peribadatan dan dapat dijadikan sebagai wadah berkumpul warga dalam rangka mempererat ukuwah Islamiyah sekaligus musyawarah terutama menyangkut kepentingan umum dan kemaslahatan warga.
Keberadaan masjid, harap bupati, dapat dimanfaatkan dalam menunjang peningkatan dan perkembangan syiar agama Islam agar tercipta lingkungan agamis dan harmonis.
Disamping itu juga diharapan, sebagai tempat bagi anak-anak untuk belajar baca tulis Al-Qur’an termasuk pembelajaran berbagai ilmu agama Islam sehingga keberadaan masjid dapat maksimal pemanfaatannya.
Masjid Jamhuri ‘Aisyah yang dibangun sejak 13 April 2013 ini memiliki luas bangunan 29 meter x 29 meter diatas lahan seluas 2 hektare.
Peresmian mesjid diawali Shalat Magrib dan Shalat Hajad, tausyiah serta Shalat Isya berjamaah dipimpin KH Ahmad Zuhdiannor, dan di sela tausyiah juga diisi pembacaan maulid habsyi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Pada peresmian itu juga hadir Bupati Batola H Hasanuddin Murad, ulama kharismatik Kalsel KH Ahmad Zuhdiannor, serta sang pendiri selaku pembina dan penasehat pengelola masjid H Jamhuri.
Peresmian diawali pembukaan selubung nama masjid oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Bupati Batola H Hasanuddin Murad, dilanjutkan penandatanganan prasasti dari empat pejabat, ulama dan pendiri masjid tersebut.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengaku bangga dan sangat bahagia setelah meresmikan masjid yang pembangunannya murni dari bantuan pribadi pengusaha tersebut.
Karena, menurut dia, letaknya yang strategis berada di lintasan jalan Trans Kalimantan antara Banjarmasin (Kalsel) dan Kalteng.
“Kita telah sama-sama menyaksikan masjid semegah ini telah berdiri di daerah ini. Ini sangat membanggakan masyarakat Kalsel,†katanya
Gubernur berharap, keberadaan masjid nantinya sangat bermanfaat terutama bagi pengguna jalan yang melintas baik dari masyarakat sekitar maupun dari Kalteng.
Dihadapan para habaib, ulama, pemuka agama, tokoh agama, para pejabat Provinsi Kalsel, Kota, dan Kabupaten Batola serta segenap lapisan masyarakat jemaah pengajian KH Ahmad Zuhdiannor yang memadati ruang induk dan kawasan pekarangan mesjid gubernur mengutarakan ada tiga keinginannya dalam memimpin.
Ketiga hal itu, sebut dia, adalah, ingin menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta jauh dari korupsi, ingin menciptakan kekompakan seluruh lapisan termasuk pengusaha sukses agar mau berbagi dalam membangun seperti dilaksanakan H Jamhuri ini.
Selain itu, dia berharap, para alim ulama untuk selalu mendoakan agar dalam menjalankan tugas diberi kelancaran dan kemudahan, dihindarkan dari hal-hal negatif serta sukses dunia akhirat.
“Jika dalam melaksanakan tugas terdapat kesalahan dan tindakan kurang berkenan silahkan ulun dikritik, ditegur dan diberikan saran supaya ulun jangan salah, karena jika salah banyak rakyat yang dirugikan,†ungkapnya.
Mengingat, terang dia, pemimpin adalah rakyat dan rakyat adalah pemimpin, jadi tidak ada pemimpin tanpa rakyat dan pemimpin berasal dari rakyat.
Sebelumnya, Bupati Batola H Hasanuddin Murad atas nama pemerintah dan pribadi menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan khususnya kepada panitia masjid yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk turut meresmikan dan menyampaikan sambutan.
Suami Ketua DPRD Provinsi Kalsel Hj Noormiliyani AS mengaku, bangga dan gembira sekaligus memberi apresiasi tinggi kepada pengurus dan pengelola serta seluruh masyarakat Alalak terlebih kepada donatur dan penyumbang sehingga berdirinya masjid.
Bupati yang juga mantan anggota DPR RI itu berharap, dengan berdirinya masjid tersebut, maka dapat menjadi sarana peribadatan dan dapat dijadikan sebagai wadah berkumpul warga dalam rangka mempererat ukuwah Islamiyah sekaligus musyawarah terutama menyangkut kepentingan umum dan kemaslahatan warga.
Keberadaan masjid, harap bupati, dapat dimanfaatkan dalam menunjang peningkatan dan perkembangan syiar agama Islam agar tercipta lingkungan agamis dan harmonis.
Disamping itu juga diharapan, sebagai tempat bagi anak-anak untuk belajar baca tulis Al-Qur’an termasuk pembelajaran berbagai ilmu agama Islam sehingga keberadaan masjid dapat maksimal pemanfaatannya.
Masjid Jamhuri ‘Aisyah yang dibangun sejak 13 April 2013 ini memiliki luas bangunan 29 meter x 29 meter diatas lahan seluas 2 hektare.
Peresmian mesjid diawali Shalat Magrib dan Shalat Hajad, tausyiah serta Shalat Isya berjamaah dipimpin KH Ahmad Zuhdiannor, dan di sela tausyiah juga diisi pembacaan maulid habsyi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016