Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan tidak pernah melaksanakan apel pagi bahkan diketemukan data absen sidik jari mulai tidak digunakan.


Kenyataan ini dijumpai Sekda Hulu Sungai Utara (HSU) Eddy Yannor Idur saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor Kecamatan Amuntai Tengah, Selasa.

Kepada Sekda dan petugas dari Bagian Organisasi yang mendampingi kegiatan sidak sejumlah PNS di Kantor Kecamatan Amuntai Tengah mengaku tidak pernah melaksanakan kegiatan apel.

Petugas Ortal yang memeriksa data mesin sidik jari juga menemukan fakta sejak sepuluh hari terakhir PNS di Kantor Camat Amuntai Tengah juga tidak melaksanakan absen sidik jari.

"Mereka menyatakan mesin sidik jari sering macet, padahal setelah kita periksa mesin sidik jari masih berfungsi," ujar salah seorang staf Bagian Ortal disela kegiatan sidak.

Terhadap temuan ini, pihak Ortal akan melaporkannya ke Badan Kepegawaian Daerah agar dilakukan pembinaan dan kebijakan lebih lanjut.

Sekda HSU Eddy Yannor Idur memberikan intruksi kepada PNS disemua SKPD agar mulai secara aktif menggelar apel pagi sebagai bentuk kesiapan dan koordinasi aparat daerah dalam memulai tugas dan pekerjaan.

"Kalau apel pagi saja tidak dilaksanakan bagaimana bisa menegakan disiplin dan kinerja yang baik," kata Eddy.

Eddy juga meminta kepala SKPD agar mengawasi absensi kehadiran PNS dan melaksanakan absen sidik jari, karena semua SKPD sudah memiliki mesin sidik jari ini.

Sebelumnya saat melakukan sidak di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Eddy juga menjumpai hanya sebanyak empat PNS yang melakukan absen sidik jari ini.

Sidak juga dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan, dimana Sekda sempat meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk memperbaiki tata kelola kearsipan agar lebih mudah dalam mencari data vital.

Kepala SKPD juga diingatkan agar membatalkan sejumlah pengerjaan proyek yang masih bisa ditunda atau dibatalkan mengingat waktu pelaksanaan proyek tersisa hanya sekitar 3,5 bulan lagi.

"Apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan, bisa menghambat proyek pekerjaan fisik dilapangan,"katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016