Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Satu Calon Jamaah Haji asal Embarkasi Banjarmasin bernama Siti Maskanah binti Djumri (66) dari Kloter 13 dikabarkan telah meninggal dunia di Madinah.
Saat dikonfirmasi dengan Kanwil Kementerian Agama Kalsel melalui Kabag Humas Kanwil Kemenag Kalsel Hidayaturrahman, Minggu, menyatakan pihaknya telah mendengar pula soal kabar tersebut.
"Kita sudah mendapat kabar itu, satu CJH Embarkasi Banjarmasin dari Kalimantan Tengah telah wafat, kepastian jelasnya masih kita tunggu ini," ujarnya.
Sebab, kata dia, sampai saat ini belum ada secara administrasi surat meninggalnya CJH dari Kalteng ini masuk ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag Kalsel.
Hingga pihaknya, kata Dayat, tidak mengetahui dengan jelas kapan, di mana dan penyebab apa hingga wafatnya jamaah tersebut, karena itu belum bisa melirisnya di websed Kemenag Kalsel.
"Memang kita sudah ada pula melihat data jamaah Indonesia yang meninggal saat ini sudah lebih 30 orang, salah satunya tercatat ibu Siti Maskanah binti Djumri di sana," tuturnya.
"Saya ada menanya petugas haji kloter lain, memang membetulkan adanya CJH yang meninggal dari Kalteng itu, sebab sampai saat ini ketua kloter 13 itu kita SMS belum menjawab," tambahnya.
Saat ini, ungkap Dayat, CJH Kloter 13 yang diberangkatkan pada 21 Agustus 2016 masih berada di Madinah, sebab sampai saat ini masih baru Kloter 09 yang bergerak ke Mekkah.
Menurut dia, CJH asal Kalteng yang berangkat melalui Embarkasi Banjarmasin ini dinyatakan berjumlah 1.080 orang yang diangkut tiga Kloter full, yakni, Kloter 11, 12 dan 13 dan sisanya ikut rombongan Kloter 10 dengan CJH asal Kalsel.
Untuk CJH Kalsel yang berjumlah 3.036 orang hingga kini belum ada dinyatakan yang meninggal dunia, harapannya demikian terus hingga mereka pulang membawa haji yang mabruru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Saat dikonfirmasi dengan Kanwil Kementerian Agama Kalsel melalui Kabag Humas Kanwil Kemenag Kalsel Hidayaturrahman, Minggu, menyatakan pihaknya telah mendengar pula soal kabar tersebut.
"Kita sudah mendapat kabar itu, satu CJH Embarkasi Banjarmasin dari Kalimantan Tengah telah wafat, kepastian jelasnya masih kita tunggu ini," ujarnya.
Sebab, kata dia, sampai saat ini belum ada secara administrasi surat meninggalnya CJH dari Kalteng ini masuk ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag Kalsel.
Hingga pihaknya, kata Dayat, tidak mengetahui dengan jelas kapan, di mana dan penyebab apa hingga wafatnya jamaah tersebut, karena itu belum bisa melirisnya di websed Kemenag Kalsel.
"Memang kita sudah ada pula melihat data jamaah Indonesia yang meninggal saat ini sudah lebih 30 orang, salah satunya tercatat ibu Siti Maskanah binti Djumri di sana," tuturnya.
"Saya ada menanya petugas haji kloter lain, memang membetulkan adanya CJH yang meninggal dari Kalteng itu, sebab sampai saat ini ketua kloter 13 itu kita SMS belum menjawab," tambahnya.
Saat ini, ungkap Dayat, CJH Kloter 13 yang diberangkatkan pada 21 Agustus 2016 masih berada di Madinah, sebab sampai saat ini masih baru Kloter 09 yang bergerak ke Mekkah.
Menurut dia, CJH asal Kalteng yang berangkat melalui Embarkasi Banjarmasin ini dinyatakan berjumlah 1.080 orang yang diangkut tiga Kloter full, yakni, Kloter 11, 12 dan 13 dan sisanya ikut rombongan Kloter 10 dengan CJH asal Kalsel.
Untuk CJH Kalsel yang berjumlah 3.036 orang hingga kini belum ada dinyatakan yang meninggal dunia, harapannya demikian terus hingga mereka pulang membawa haji yang mabruru.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016