Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin H Gusti Ridwan Sofyani mengungkapkan, pihaknya meminta tambahan anggaran Rp6 miliar untuk persiapan pembayaran tagihan listrik Penerangan Jalan Umum (PJU) hingga akhir tahun.

"Kita hanya mendapat anggaran untuk bayar tagihan rekening PJU pada APBD murni tadi sampai bulan Agustus saja, jadi sisanya kita ajukan lagi di APBD perubahan ini sekitar Rp6 miliar hingga akhir tahun," ujarnya, Rabu.

Menurut dia, anggaran pada APBD murni sekitar Rp10 miliar untuk pembayaran tagihan rekening PJU hanya sampai bulan Agustus saja, sebab rata-rata pembayaran masih berkisar Rp1,2 miliar per bulannya.

Hal ini, ungkap Ridwan, masih banyak PJU di daerah ini yang belum mendapatkan fasilitas meterisasi, hingga pembayarannya masih kurang bisa dikontrol secara maksimal, karena PJU yang tanpa meterisasi itu perhitungan pemakaiannya masih sistem perkiraan.

Dikatakan Ridwan, perkiraan masih sebanyak 20 persen dari PJU yang ada di daerah ini belum dimeterisasi, utamanya yang di lingkungan warga, sebab banyak warga yang menyambung listrik untuk penerangan jalan lingkungannya secara ilegal.

"Yang ilegal-ilegal ini Pemkot yang membayarnya juga, PLN kan tidak mau tahu, sebab itu kita menghimbau masyarakat untuk tidak berlebihan memasang PJU di lingkungannya, sebab beban pembayarannya sangat besar," ujarnya.

Menurut Ridwan, pihaknya terus mengupayakan akan memberikan penerangan di lingkungan masyarakat dengan bola lampu listrik yang lebih hemat, seperti jenis LED, sehingga beban pembayaran bisa lebih irit bagi APBD.

Terlebih itu, tutur Ridwan, pihaknya juga terus memprogramkan pemasangan meterisasi di setiap PJU hingga lingkungan masyarakat itu, yang hingga kini sudah sebanyak 18 ribu PJU dimeterisasi. Dan akan terus dilakukan secara bertahap hingga semua PJU di daerah ini bermeterisasi.

"Tahun ini kita anggarkan lagi sebesar Rp3 miliar lagi untuk pembelian meterisasi ini, kita harap dalam beberapa tahun kedepan semua PJU di daerah kita sudah bermeterisasi, sebab ini bisa mengirtkan anggaran hingga ratusan juga perbulannya, yakni, bayar tagihan rekening ke PLN," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016