Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) setempat membagikan sebanyak 10.000 lembar masker kepada pengendara di jalan umum untuk mencegah penyebaran penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo menuturkan pembagian ribuan lembar masker itu sebagai upaya tanggap terhadap bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat mempengaruhi peningkatan jumlah kasus ISPA.

Baca juga: Kapolresta Banjarmasin puji "driver online" jaga kamtibmas saat aksi

“Beberapa hari ini kabut asap semakin meningkat di Banjarmasin karena adanya kebakaran hutan dan lahan di wilayah tetangga yaitu di Barito Kuala, Banjar, dan Banjarbaru,” kata Sabana di Banjarmasin, Jumat.

Sabana menyebutkan, melihat kondisi kabut asap menyelimuti Kota Banjarmasin, Forkopimda setempat menggelar rapat koordinasi untuk merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah pencegahan penyakit ISPA salah satunya membagikan masker kepada masyarakat secara bertahap.

“Mulai pekan ini kita secara rutin turun membagikan masker ke masyarakat di jalan, sembari juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ucapnya.

Selain edukasi di jalan umum, pihaknya juga melaksanakan sosialisasi pencegahan karhutla dengan cara mendatangi masyarakat ke rumah dan sekolah-sekolah khususnya di wilayah yang rentan terjadi kebakaran lahan.

Baca juga: Kapolresta Banjarmasin: Berikan pelayanan maksimal kepada masyarakat
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banjarmasin membagikan ribuan lembar masker ke masyarakat di Jalan Ahmad Yani, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (6/10/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Sabana menekankan, pihaknya tidak segan menindak dengan tegas tanpa toleransi terhadap oknum yang membakar lahan.

Pada kesempatan itu, dia meminta seluruh lapisan masyarakat segera melaporkan siapa saja yang dengan sengaja tertangkap tangan membuka lahan dengan cara membakar.

“Tolong seluruh lapisan masyarakat bekerja sama untuk mendukung pencegahan karhutla, saya harapkan tidak ada lagi kebakaran lahan di Banjarmasin,” ujar Sabana.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel Diauddin mengatakan, selain karena kabut asap karhutla, peningkatan jumlah kasus penyakit ISPA juga dipicu musim kemarau tahun ini cukup panjang, sehingga menyebabkan kualitas udara sangat tidak sehat.

Berdasarkan data Dinkes Kalsel per 9 September 2023, jumlah masyarakat pengidap penyakit ISPA di Kota Banjarmasin sudah mencapai sekitar 36.082 kasus.

Kemudian berdasarkan data Dinkes Banjarmasin per Juli lalu, jumlah pengidap penyakit ISPA di kota itu masih berada di kisaran 4.351 kasus. Data tersebut menunjukkan peningkatan jumlah kasus ISPA di Kota Banjarmasin cukup signifikan.

Baca juga: Kapolresta Banjarmasin: Tangkal sejak dini ancaman keamanan pemilu

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023