Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala kantor Bursa Efek Indonesia Banjarmasin, Kalimantan Selatan, M Wira Adi Brata mengatakan investor harus jeli mengatur strategi berinvestasi pada bursa saham sehingga tidak mengalami kerugian.

Menurut Wira di Banjarmasin, Rabu, untuk membantu investor agar bisa melaksanakan evaluasi dan strategi investasi saham dengan baik, pihaknya melakukan investor "gathering" dengan tema Evaluasi dan Strategi Investasi Saham 2016.

"Sedikitnya 80 investor menghadiri acara yang diselenggarakan BEI Kantor Perwakilan Banjarmasin bersama Mandiri Sekuritas untuk mengulas prospek investasi hingga akhir 2016," katanya.

Investor "gathering" tambah dia, merupakan wadah bagi para investor saham untuk mengasah dan memberikan "update" informasi serta strategi berinvestasi di pasar modal.

"Pasar modal itu sangat dinamis. Harga saham di pasar tidak hanya berpatokan terhadap kinerja perusahaan, tetapi juga kebijakan pemerintah serta kondisi makro ekonomi sangat berpengaruh terhadap fluktiasi harga saham, sehingga para investor wajib memantau perkembangan pasar dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola portofolionya,� katanya.

Menurut Wira, evaluasi ini untuk melihat, apakah investor sudah tepat dalam mengambil keputusan sebelumnya. Sementara untuk strategi adalah bagaimana investor merencakanan investasi atau membeli saham yang berpotensi mendapatkan keuntungan kedepan.

"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kita sejak Juli hingga Agustus sudah tembus rekor-rekor baru. Namun masih ada para investor yang rugi. Di sini perlunya evaluasi," katanya.

PIC dari Mandiri Sekuritas Antony mengatakan, investasi di Pasar Modal tidak boleh serakah, perlu pertimbangan yang matang dan tidak boleh terburu-buru mengambil tindakan.

"Investor harus melihat fundamental dan momen yang tepat untuk masuk pasar saham, sehingga tidak mengalami kerugian," katanya.

Menyinggung soal IHSG yang tembus hingga 5.300 namun masih banyak investor yang rugi, Antony mengatakan ada strategi yang kurang tepat yang dilakukan oleh para investor tersebut.

"Indeks sudah memberikan return hingga 17 persen sejak awal tahun. Masa investor masih ada yang rugi, itu artinya pengelolaannya salah," katanya.

Investor "gathering" ini rutin digelar setiap empat bulan sekali di Banjarmasin. Kegiatan ini terbuka bagi masyarakat Banjarmasin tanpa dipungut biaya dengan harus menjadi nasabah mandiri sekuritas.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016