Makassar, (Antaranews Kalsel) - Pelaksanaan Toraja International Festival (TIF) diyakini akan lebih meriah dengan hadirnya  tarian etnik dari berbagai daerah pada 17-19 Agustus 2016.

Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Disbudpar Sulsel, Devo Khaddafi di Makassar, Senin, mengatakan pihak pelaksana telah mempersiapkan konsepnya secara serius sehingga optimistis untuk pagelaran yang keempat kalinya ini akan banyak menarik perhatian wisatawan.

"Tentunya akan ada pagelaran seni dan buadaya seperti penampilan musisi, penari dan sebagainya dalam sebuah kolaborasi yang unik dan berbeda," kata dia.

Ia menjelaskan, keberadaan budaya yang masih kental di Toraja juga diharapkan bisa menjadi pilihan dan magnet tersendiri untuk bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan baik lokal dan mancanegara.

Selain menghadirkan tarian asli dari Toraja, TIF 2016, pelaksanaan tahun  ini juga rencananya akan menampilkan berbagai kesenian khususnya tari dari berbagai daerah di Indonesia.

Hal ini sebagai upaya untuk memberikan ragam plihan bagi para wisatawan yang memang tidak hanya berasal dari Sulsel namun juga dari berbagai daerah dan negara.

"Tren peningkatan pengunjung TIF dari tahun ke tahun juga begitu besar sehingga kita optimistis bisa berlangsung meraih. Kami dari Dinas pariwisata Sulsel memang tengah memfokuskan menyukseskan kegiatan ini," jelasnya.

Sementara itu, Konseptor Toraja International Festival, Franki Raden, mengaku untuk pelaksanaan Toraja International Festival (TIF) 2016 ini tidak hanya dimeriahkan oleh penampilan musisi ibu kota namun juga berbagai kegiatan yang lain
   
Salah satunya yang berbeda tahun ini yakni dengan menyuguhkan rangkaian lomba paduan suara.  Adapun tujuan lomba paduan suara tersebut adalah untuk menggalang potensi grup paduan suara yang ada di seluruh wilayah Toraja dan sekitarnya.

Kedepan, kata dia, Toraja diharapkan akan menjadi pusat perkembangan seni paduan suara di Indonesia. Mengingat Toraja memiliki tradisi musik vokal asli yang masih dipertahankan. Beberapa vokal Toraja tersebut adalah seperti Manimbong atau Madandan./f

Pewarta: Abd Kadir

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016