Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa investor asing mencatatkan beli bersih selama sepekan atau periode 8 sampai 12 Agustus 2016 sebesar Rp5,01 triliun seiring dengan kondisi perekonomian domestik yang kondusif.
"Dengan bertambahnya jumlah itu, total beli bersih investor asing sejak awal Januari hingga 12 Agustus 2016 mencapai Rp37,52 triliun," kata Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Kendati demikian, lanjut dia, aksi beli bersih investor asing pada periode 8 s.d. 12 Agustus itu belum mampu mendorong laju koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak lebih tinggi. IHSG pada periode itu mengalami penurunan 0,79 persen menjadi 5.377,20 poin dibandingkan pekan sebelumnya di level 5.420,25 poin.
Di sisi lain, lanjut dia, rata-rata nilai transaksi harian pada periode itu juga mengalami penurunan 13,71 persen menjadi Rp8,48 triliun dari Rp9,83 triliun di akhir pekan lalu (5/8), dan rata-rata frekuensi transaksi harian berubah 1,71 persen menjadi 314,58 juta transaksi dari 320,05 kali transaksi pada sepekan sebelumnya.
Menurunnya IHSG, dipaparkan juga, turut membuat nilai kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan sebesar 0,86 persen menjadi Rp5.788,26 triliun di akhir pekan ini dari Rp5.838,51 triliun sepekan sebelumnya (5/8).
Secara terpisah, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa penurunan IHSG BEI pada periode itu masih dalam konsolidasi wajar, potensi untuk kembali bergerak menguat masih terbuka karena didukung aliran dana investor asing yang masih terus mengalir seiring perekonomian domestik yang masih kondusif.
"Ekonomi Triwulan II 2016 yang tumbuh, cadangan devisa yang naik, serta inflasi yang stabil akan menjaga optimisme pelaku pasar ke depannya," katanya./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Dengan bertambahnya jumlah itu, total beli bersih investor asing sejak awal Januari hingga 12 Agustus 2016 mencapai Rp37,52 triliun," kata Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Kendati demikian, lanjut dia, aksi beli bersih investor asing pada periode 8 s.d. 12 Agustus itu belum mampu mendorong laju koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak lebih tinggi. IHSG pada periode itu mengalami penurunan 0,79 persen menjadi 5.377,20 poin dibandingkan pekan sebelumnya di level 5.420,25 poin.
Di sisi lain, lanjut dia, rata-rata nilai transaksi harian pada periode itu juga mengalami penurunan 13,71 persen menjadi Rp8,48 triliun dari Rp9,83 triliun di akhir pekan lalu (5/8), dan rata-rata frekuensi transaksi harian berubah 1,71 persen menjadi 314,58 juta transaksi dari 320,05 kali transaksi pada sepekan sebelumnya.
Menurunnya IHSG, dipaparkan juga, turut membuat nilai kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan sebesar 0,86 persen menjadi Rp5.788,26 triliun di akhir pekan ini dari Rp5.838,51 triliun sepekan sebelumnya (5/8).
Secara terpisah, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa penurunan IHSG BEI pada periode itu masih dalam konsolidasi wajar, potensi untuk kembali bergerak menguat masih terbuka karena didukung aliran dana investor asing yang masih terus mengalir seiring perekonomian domestik yang masih kondusif.
"Ekonomi Triwulan II 2016 yang tumbuh, cadangan devisa yang naik, serta inflasi yang stabil akan menjaga optimisme pelaku pasar ke depannya," katanya./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016