Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sarawak Malaysia mengembangkan kerja sama pariwisata internasional pada beberapa sektor, seperti transportasi, hotel, kuliner, kesehatan, dan destinasi wisata lain yang berpotensi meningkatkan perekonomian daerah.
“Kami sudah mengunjungi Kota Banjarmasin, saya melihat banyak potensi wisata yang bisa diexplore dari Banjarmasin, kemudian saya juga sangat tertarik dengan Pasar Terapung yang ada di Banjarmasin ini,” kata Deputy Chief Executive Officer Sarawak Tourism Board Suriya Charles Buas saat kunjungan di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Pemprov Kalsel siapkan 100 lapak gratis pasar Ramadhan
Pada kunjungan tersebut, Suriya menyebutkan tahap pengamatan dan pemetaan sektor yang dapat memberikan keuntungan timbal balik antara Kota Banjarmasin dan Sarawak.
“Saya kagum dengan Banjarmasin, ternyata banyak warung di sepanjang pinggir jalan, saya juga senang bertemu dengan wisatawan Kota Banjarmasin,” ucapnya.
Menurut dia, investasi dan bisnis sektor pariwisata paling berpotensi untuk dibangun antara Kota Banjarmasin dan Sarawak, dan juga akan mempertimbangkan peluang bisnis sektor industri lain pada masa mendatang.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengajak para pebisnis agen travel ke Kota Banjarmasin untuk memetakan peluang apa saja yang dapat dikembangkan.
“Rencananya Kota Banjarmasin akan kita undang ke Sarawak untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada,” ungkap Suriya.
Baca juga: Banjarmasin terapkan sertifikat SNI CHSE bagi sarana pariwisata
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalsel Dewi Restina menyatakan mengupayakan mengeksplorasi seluruh potensi wisata yang ada untuk diperkenalkan di Sarawak Malaysia.
Dia menginginkan kerja sama berkelanjutan antara Kota Banjarmasin dan Sarawak, hal itu didukung karena Sarawak memiliki ketertarikan memilih Banjarmasin sebagai kota ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Balikpapan saat kunjungan pariwisata pada 2023.
Pada kesempatan tersebut, Dewi juga menawarkan destinasi wisata oleh-oleh berupa perhiasan batu permata kepada para turis asal Sarawak tersebut.
Dia mengatakan pihak turis asal Sarawak tertarik dengan keunikan Pasar Terapung yang ada di Kalsel, hal itu dianggap memiliki nilai budaya karena berjualan di atas perahu di tengah sungai.
“Kalimantan Selatan punya banyak destinasi wisata yang bisa kita tawarkan kepada turis, kita sedang petakan sektor apa saja yang kita angkat sebagai kerja sama,” ujar Dewi.
Baca juga: Banjarmasin siapkan 42 kegiatan untuk menarik wisatawan pada 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Kami sudah mengunjungi Kota Banjarmasin, saya melihat banyak potensi wisata yang bisa diexplore dari Banjarmasin, kemudian saya juga sangat tertarik dengan Pasar Terapung yang ada di Banjarmasin ini,” kata Deputy Chief Executive Officer Sarawak Tourism Board Suriya Charles Buas saat kunjungan di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Pemprov Kalsel siapkan 100 lapak gratis pasar Ramadhan
Pada kunjungan tersebut, Suriya menyebutkan tahap pengamatan dan pemetaan sektor yang dapat memberikan keuntungan timbal balik antara Kota Banjarmasin dan Sarawak.
“Saya kagum dengan Banjarmasin, ternyata banyak warung di sepanjang pinggir jalan, saya juga senang bertemu dengan wisatawan Kota Banjarmasin,” ucapnya.
Menurut dia, investasi dan bisnis sektor pariwisata paling berpotensi untuk dibangun antara Kota Banjarmasin dan Sarawak, dan juga akan mempertimbangkan peluang bisnis sektor industri lain pada masa mendatang.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengajak para pebisnis agen travel ke Kota Banjarmasin untuk memetakan peluang apa saja yang dapat dikembangkan.
“Rencananya Kota Banjarmasin akan kita undang ke Sarawak untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada,” ungkap Suriya.
Baca juga: Banjarmasin terapkan sertifikat SNI CHSE bagi sarana pariwisata
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kalsel Dewi Restina menyatakan mengupayakan mengeksplorasi seluruh potensi wisata yang ada untuk diperkenalkan di Sarawak Malaysia.
Dia menginginkan kerja sama berkelanjutan antara Kota Banjarmasin dan Sarawak, hal itu didukung karena Sarawak memiliki ketertarikan memilih Banjarmasin sebagai kota ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Balikpapan saat kunjungan pariwisata pada 2023.
Pada kesempatan tersebut, Dewi juga menawarkan destinasi wisata oleh-oleh berupa perhiasan batu permata kepada para turis asal Sarawak tersebut.
Dia mengatakan pihak turis asal Sarawak tertarik dengan keunikan Pasar Terapung yang ada di Kalsel, hal itu dianggap memiliki nilai budaya karena berjualan di atas perahu di tengah sungai.
“Kalimantan Selatan punya banyak destinasi wisata yang bisa kita tawarkan kepada turis, kita sedang petakan sektor apa saja yang kita angkat sebagai kerja sama,” ujar Dewi.
Baca juga: Banjarmasin siapkan 42 kegiatan untuk menarik wisatawan pada 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023