Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H Heru Widodo mengingatkan warga masyarakat, bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) jangan sampai membuat perpecahan atau berpecah belahnya persatuan dan kesatuan bangsa.
"Persatuan dan kesatuan bangsa harus betul-betul kita jaga jangan sampai pecah karena perbedaan pilihan," ;tegas Hero di sela-sela sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila oleh anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas.
Dalam sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila yang berlangsung di Banjarmasin, Kamis, anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) II Kalsel itu mengimbau semua warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih agar menggunakan haknya pada Pemilu 2024.
Dapil II Kalsel untuk pemilihan anggota DPR RI pada 2019 meliputi Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, serta Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru memperebutkan lima kursi di "Senayan".
"Kita harapkan pada Pemilu 2024 tidak ada yang tidak menggunakan hak pilih alias 'golongan putih ' (Golput),' imbau Heru didampingi Sekretaris Komisi I Bidang Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia DPRD Kalsel Suripno Sumas.
Pasalnya, menurut anggota Komisi III DPR RI itu, kalau tak menggunakan hak pilih bisa rentan penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan hal ini memungkinkan saja terjadi.
Oleh karenanya dengan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya salah satu antisipasi kemungkinan kecurangan dalam penggunaan surat suara, demikian Heru Widodo.
Sementara Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel Suripno dalam sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sengaja fokus pada Sila ke-4 yang pengejawantahannya Pemilu atau "pesta demokrasi" lima tahunan sekali.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu berharap, dengan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila tingkat partisipasi pemilih di provinsinya terutama Kota Banjarmasin meningkat pada Pemilu 2024.
"Kita prihatin pada Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih di 'Kota Seribu Sungai ' Banjarmasin tidak mencapai 70 persen, sementara target nasional 75 persen," ujar wakil rakyat asal Dapil Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
Oleh sebab itu, pada kesempatan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila kali ini mengundang pengurus atau fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB,) dengan harapan "ketok tular" - turut menyebarluaskan arti penting menyukseskan Pemilu, demikian Suripno.
Sedangkan mantan Dekan Fakultas Da'wah Institut Agama Islam Negeri (IAI!N) Antasari Banjarmasin Dr H Mukhyar Sani selaku narasumber menekankan arti kerukunan beragama dalam hubungan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Persatuan dan kesatuan bangsa harus betul-betul kita jaga jangan sampai pecah karena perbedaan pilihan," ;tegas Hero di sela-sela sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila oleh anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas.
Dalam sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila yang berlangsung di Banjarmasin, Kamis, anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) II Kalsel itu mengimbau semua warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih agar menggunakan haknya pada Pemilu 2024.
Dapil II Kalsel untuk pemilihan anggota DPR RI pada 2019 meliputi Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, serta Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru memperebutkan lima kursi di "Senayan".
"Kita harapkan pada Pemilu 2024 tidak ada yang tidak menggunakan hak pilih alias 'golongan putih ' (Golput),' imbau Heru didampingi Sekretaris Komisi I Bidang Pemerintahan, Hukum dan Hak Asasi Manusia DPRD Kalsel Suripno Sumas.
Pasalnya, menurut anggota Komisi III DPR RI itu, kalau tak menggunakan hak pilih bisa rentan penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan hal ini memungkinkan saja terjadi.
Oleh karenanya dengan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya salah satu antisipasi kemungkinan kecurangan dalam penggunaan surat suara, demikian Heru Widodo.
Sementara Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel Suripno dalam sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sengaja fokus pada Sila ke-4 yang pengejawantahannya Pemilu atau "pesta demokrasi" lima tahunan sekali.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu berharap, dengan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila tingkat partisipasi pemilih di provinsinya terutama Kota Banjarmasin meningkat pada Pemilu 2024.
"Kita prihatin pada Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih di 'Kota Seribu Sungai ' Banjarmasin tidak mencapai 70 persen, sementara target nasional 75 persen," ujar wakil rakyat asal Dapil Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
Oleh sebab itu, pada kesempatan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila kali ini mengundang pengurus atau fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB,) dengan harapan "ketok tular" - turut menyebarluaskan arti penting menyukseskan Pemilu, demikian Suripno.
Sedangkan mantan Dekan Fakultas Da'wah Institut Agama Islam Negeri (IAI!N) Antasari Banjarmasin Dr H Mukhyar Sani selaku narasumber menekankan arti kerukunan beragama dalam hubungan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023