Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan merehabilitasi rumah milik warga yang tidak huni untuk program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
 
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kalsel Gusnanda Effendi di Banjarmasin, Rabu menyampaikan rehabilitasi rumah layak huni merupakan salah satu program sosial dari Pemprov Kalsel.

Baca juga: SPI Kalsel sebut petani belum merdeka dari kemiskinan
 
Menurut dia, kegiatan sosial ini dilakukan agar warga yang mengalami kemiskinan ekstrem tidak tinggal di rumah yang tidak layak dan tidak memenuhi kesehatan.
 
"Bahkan peralatan di rumah mereka juga dibantu dipenuhi," tuturnya.
 
Tidak hanya itu saja, kata dia, bantuan lainnya berupa pemenuhan kebutuhan pangan, diberikan peluang usaha ekonomi produktif perorangan hingga diarahkan untuk membuat kelompok usaha bersama.
 
Gusnanda pun menyampaikan salah satu kegiatan sosial untuk pengentasan kemiskinan ekstrem ini dilakukan Pemprov Kalsel di Desa Sungai Lumbah, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala pada 19 September 2023.
 
Dihadiri langsung Ketua PKK Provinsi Kalimantan Selatan Raudatul Jannah menyalurkan bantuan untuk semua paket bantuan pengentasan kemiskinan ekstrem tersebut.
 
Menurut dia, ada sebanyak delapan rumah yang mendapatkan program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni di Desa Sungai Lumbah tersebut.
 
"Kita juga berikan bantuan untuk usaha ekonomi produktif perorangan sebanyak 10 keluarga penerima manfaat (KPM) dan pemenuhan kebutuhan pangan sebanyak 22 KPM selama 12 bulan," ujarnya.

Baca juga: Kalsel lakukan rehabilitasi sosial 47 rumah tidak layak huni
 
Ketua PKK Provinsi Kalsel Raudatul Jannah menyampaikan, bahwa kegiatan ini sebagai upaya yang terarah, terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah.
 
Demikian juga dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan, pendampingan, serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara.
 
"Melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran melalui strategi kebijakan yang meliputi pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan," katanya.
 
Menurut Raudatul, jumlah kemiskinan ekstrem di Kalsel mencapai 391.931 keluarga pada 2022.
 
"Dengan salah satunya memberikan rumah yang layak huni ini tentu saja mereka akan menjadi damai, harmonis dan sehat karena apabila tempat tinggal masih belum layak huni akan berpengaruh dalam segala hal," ungkap Raudatul.

Baca juga: Kalsel capai angka kemiskinan terendah kedua tingkat nasional

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023