Banjarbaru, (Antaranws Kalsel) - Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, membuka pelatihan pembuatan kain khas masyarakat suku Banjar yakni Sasirangan.

Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Rierin Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Kamis menyambut baik kegiatan yang diikuti puluhan peserta wanita termasuk dari TP PKK, GOW dan Dharma Wanita.

"Kami berharap pelatihan ini membuat peserta mampu mendesain Sasirangan lebih baik lagi sehingga semakin diminati masyarakat," ujarnya saat membuka pelatihan tersebut.

Ia mengatakan, pelatihan pembuatan Sasirangan merupakan salah satu cara melestarikan ciri khas daerah sehingga seluruh peserta diharapkan mengikuti dengan baik dan benar.

Dijelaskan, pelatihan juga sebagai upaya menciptakan keanekaragaman kain khas masyarakat suku Banjar yang sudah dikenakan berbagai kalangan sebagai pakaian keseharian itu.

"Melalui pelatihan diharapkan muncul motif dan desain baru sehingga dapat menarik minat masyarakat membelinya sekaligus melestarikan benda yang menjadi ciri khas daerah," ungkapnya.

Menurut dia, kain Sasirangan adalah kain khas tradisional dengan corak dan warna tertentu yang dipolakan secara tradisional sehingga keberadaannya harus dilestarikan.

"Kain Sasirangan dulu merupakan kain adat yang biasa digunakan pada acara-acara adat suku Banjar tetapi kemudian berkembang dan digunakan sebagai pakaian sehari-hari," ujarnya.

Dikatakan, khusus bagi Banjarbaru, desain yang dikembangkan adalah motif sasirangan bordir yakni sasirangan yang ditambah sulaman bordir sehingga lebih terasa hidup dan menarik.

"Cukup banyak potensi yang bisa dikembangkan di kain sasirangan seperti kain batik yang sudah lama eksis. Bukan hanya untuk pakaian, tetapi juga untuk aneka aksesoris," ucapnya.

Kepala BPMP-KB Kota Banjarbaru Puspa Kencana mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan selama tiga hari sebanyak 50 orang berasal dari kelurahan dan organisasi lainnya.

"Tujuan pelatihan yakni memberikan pengetahuan dan menambah wawasan anggota Tim Penggerak PKK, Gabungan Organisasi Wanita, dan Dharma Wanita Persatuan sehingga ikut berperan melestarikannya," kata dia.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016