Banjarbaru, (Antaranews Kasel) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Brigjend Polisi Erwin Triwanto mengajak masyarakat berperan aktif mencegah kebakaran hutan dan lahan yang sangat berpotensi di musim kemarau ini.

"Masyarakat harus ikut berpartisipasi mencegah kebakaran hutan dan lahan sehingga daerah kita terhindar dari kabut asap akibat hutan dan lahan terbakar," ujarnya di Banjarbaru, Kamis.

Ia mengatakan hal itu usai memimpin apel kesiapan personel maupun peralatan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di halaman markas Brimobda Kalsel Jalan A Yani km 29 Banjarbaru.

Menurut kapolda, peran masyarakat sangat membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan karena lokasi titik api yang berdekatan dengan tempat tinggal sehingga mudah dipadamkan.

"Jika masyarakat ikut bergerak cepat memadamkan titik api di sekitarnya maka bisa mencegah karhutla sehingga kobaran api tidak sampai membesar dan menimbulkan kabut asap," ucapnya.

Dikatakan, karhutla yang menjadi atensi Presiden Joko Widodo dilanjutkan instruksi kapolri disikapi Polda Kalsel yang menjadikan penanggulangan karhutla sebagai prioritas.

Ditekankan, pihaknya menyiapkan personel dan peralatan yang selalu siap diturunkan menanggulangi karhutla pada 13 kabupaten dan kota yang tersebar di provinsi setempat.

"Jumlah personel yang disiapkan ribuan orang didukung kendaraan yang dilengkapi peralatan pemadaman api sehingga bisa ikut mencegah karhutla di wilayahnya," ujar dia.

Sementara, kendaraan yang disiapkan berupa kendaraan taktis (rantis) hasil modifikasi sehingga bisa digunakan untuk memadamkan titik api terutama didalam kawasan hutan dan lahan.

"Kendaraan taktis yang digunakan merupakan hasil modifikasi seperti mobil gardan ganda yang bisa membawa satu tandon air sehingga mampu diarahkan ke lokasi yang sulit," ucapnya.

Dikatakan, pihaknya mengintruksikan seluruh kapolres memantau, mengawasi dan mengambil tindakan terhadap aksi pembakaran hutan dan lahan apabila dilakukan secara sengaja.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016