Badan Pengawas Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (Bawaslu Kalsel) menggandeng pemilih pemula untuk menjadi pengawas partisipatif yang turut mengawal Pemilu 2024 yang bersih dan berintegritas.

"Dalam gerakan generasi jaringan Bawaslu ini diharapkan dapat menjaring pemilih pemula hingga ke tingkat desa," kata anggota Bawaslu Kalsel Des Rizal Rachman Rofiat Darodjat di Banjarmasin, Sabtu.

Baca juga: KPU Kalsel diingatkan tindak lanjuti tanggapan terhadap DCS

Diakui Rizal, peran masyarakat termasuk generasi muda sangatlah dibutuhkan mengingat jumlah pengawas Bawaslu yang terbatas.

Dia menyebut minimal masyarakat memahami terkait aturan kepemiluan sehingga memberikan manfaat setidaknya untuk diri sendiri.

Apalagi jika para pemuda yang menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024 terlibat secara aktif dalam membantu mengawasi pemilu, maka hal itu sangatlah membantu kerja Bawaslu.

Baca juga: Bawaslu ingatkan kampanye di media sosial harus taat asas dan aturan

Oleh karena itu, pemuda bisa mendaftarkan komunitas sebagai pemantau pemilu ke Bawaslu.

Sehingga dalam pengawasan partisipatif, para pemuda dapat melakukan pendidikan kepada pemilih misalnya untuk melawan praktik politik uang dan politisasi SARA.

Diketahui berdasarkan data KPU, pemuda mempunyai kekuatan besar dalam Pemilu 2024 dengan mendominasi hampir 60 persen pemilih atau sekitar 107 juta pemilih secara nasional.

Baca juga: Polda Kalsel-Bawaslu perkuat penegakan hukum pemilu

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023