Tuan Guru Haji (TGH) Zainuddin Rais dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin mengatakan, maksiat kepada Allah sama dengan kufur pada Allah atau terhadap nikmat Nya.

"Walaupun maksiat tersebut hanya sekejap mata sama dengan kufur nikmat Allah," ujar Tuan Guru Zainuddin Rais mengutip pendapat Imam Ghazali, sesudah Shalat Subuh hingga pagi Sabtu.

Oleh karena itu, meninggalkan dosa jasmani berarti sama dengan syukur kepada Allah atau nikmat Nya, lanjut Guru Haji Zainuddin Rais.

Mengenai nikmat Allah, Tuan Guru memberi contoh antara lain kedipan kelopak mata sehingga bisa melihat dan terhindar dari debu-debu yang dapat mengotori.

"Nikmat kelopak mata yang nyata sebagaimana lagu ...'bulu bertemu bulu makin nikmat rasanya' yang dilantunkan Elvi," tutur Tuan Guru yang mengisi pengajian rutin di Masjid Assa'adah tersebut tiap Subuh Sabtu (jika tidak berhalangan).

Sebelumnya, Tuan Guru tersebut mengatakan, dosa itu ada bersifat "zahir" (lahiriah/bisa melihat dengan mata) dan batin (tak bisa terlihat).

"Dosa sudah jelas seperti perilaku maksiat kepada Allah, sedangkan dosa batin berupa rasa dengki dalam hati," demikian Zainuddin Rais.
Tuan Guru Haji Zainuddin Rais saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh hingga pagi Sabtu (2/9/23). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Banyak contoh yang Tuan Guru tersebut ungkapkan terkait dosa zahir dan batin, serta nikmat Allah yang sepatutnya bersyukur kepada Nya.

Sementara sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an, bahwa bagi mereka yang bersyukur akan mendapatkan tambahan nikmat, tapi sebaliknya jika tidak bersyukur azab Nya sangat pedih.



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023