Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan Wahyu Windarti Zairullah mengajak seluruh lapisan masyarakat "Bumi Bersujud" agar dapat menerapkan hidup sehat.
"upaya yang harus dilakukan adalah makan makanan sehat dan bergizi, mengatur waktu makan atau makan yang teratur, istirahat atau tidur yang cukup, olahraga secara teratur, hindari stres, mendapatkan asupan vitamin yang cukup, banyak minum air putih, dan mengurangi konsumsi gula," katanya Wahyu di Batulicin Ahad.
Dia mengatakan, berdasarkan riset kesehatan dasar pada periode 2018 menunjukkan adanya tren kenaikan penyakit tidak menular dan juga faktor resiko nya dibanding tahun 2013.
Jumlah penderita penyakit stroke secara nasional meningkat tiga persen dari tujuh persen menjadi sepuluh persen pada pada 2018.
Kenaikan juga terjadi pada penyakit kanker dan diabetes millitus. Peningkatan penyakit tersebut dibarengi juga dengan kenaikan faktor resiko seperti angka obesitas, merokok, dan hipertensi.
Persentase penderita hipertensi meningkat dari 25,8 persen menjadi 34,1 persen. Kenaikan tajam juga terjadi proporsi penduduk dewasa yang mengalami obesitas . Begitu juga dengan prevelensi merokok pada usia sepuluh sampai 18 tahun juga mengalami peningkatan.
"Pada dasarnya sebagian besar faktor resiko penyakit tidak menular dapat di cegah dan di modifikasi melalui kebiasaan pola hidup sehat," tegasnya.
Wahyu juga mengungkapkan bahwa, sejak periode 2017 pemerintah mencanangkan program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017. Gerakan ini berfokus pada upaya untuk membudayakan perilaku hidup sehat masyarakat dan menurunkan faktor resiko penyakit.
Germas tidak hanya di rancang untuk pencegahan penyakit tidak menular. Tetapi juga untuk penyakit menular yang prevelensinya masih tinggi untuk beberapa penyakit yang terintegrasi dengan pendekatan lintas sektor.
"Saya harap Kader PKK dapat mendorong upaya hidup sehat di masyarakat melalui Germas," pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"upaya yang harus dilakukan adalah makan makanan sehat dan bergizi, mengatur waktu makan atau makan yang teratur, istirahat atau tidur yang cukup, olahraga secara teratur, hindari stres, mendapatkan asupan vitamin yang cukup, banyak minum air putih, dan mengurangi konsumsi gula," katanya Wahyu di Batulicin Ahad.
Dia mengatakan, berdasarkan riset kesehatan dasar pada periode 2018 menunjukkan adanya tren kenaikan penyakit tidak menular dan juga faktor resiko nya dibanding tahun 2013.
Jumlah penderita penyakit stroke secara nasional meningkat tiga persen dari tujuh persen menjadi sepuluh persen pada pada 2018.
Kenaikan juga terjadi pada penyakit kanker dan diabetes millitus. Peningkatan penyakit tersebut dibarengi juga dengan kenaikan faktor resiko seperti angka obesitas, merokok, dan hipertensi.
Persentase penderita hipertensi meningkat dari 25,8 persen menjadi 34,1 persen. Kenaikan tajam juga terjadi proporsi penduduk dewasa yang mengalami obesitas . Begitu juga dengan prevelensi merokok pada usia sepuluh sampai 18 tahun juga mengalami peningkatan.
"Pada dasarnya sebagian besar faktor resiko penyakit tidak menular dapat di cegah dan di modifikasi melalui kebiasaan pola hidup sehat," tegasnya.
Wahyu juga mengungkapkan bahwa, sejak periode 2017 pemerintah mencanangkan program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017. Gerakan ini berfokus pada upaya untuk membudayakan perilaku hidup sehat masyarakat dan menurunkan faktor resiko penyakit.
Germas tidak hanya di rancang untuk pencegahan penyakit tidak menular. Tetapi juga untuk penyakit menular yang prevelensinya masih tinggi untuk beberapa penyakit yang terintegrasi dengan pendekatan lintas sektor.
"Saya harap Kader PKK dapat mendorong upaya hidup sehat di masyarakat melalui Germas," pintanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023