Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kebakaran (BPBDK) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, M Hilmi mengaku kesulitan meremajakan dan menambah jumlah mobil pemadam melalui APBD.

Penyebabnya, anggaran peremajaan truk tangki pemadam kebakaran belum mendapatkan persetujuan, kata Hilmi, di Banjarmasin, Jumat,

Ia mengemukakan, peremajaan atau penambahan armada mobil truk tengki pemadam diperlukan karena pemerintah kota hanya memiliki satu unit dan sudah berumur 18 tahun.

Karena Banjarmasin sudah menjadi kota besar dengan gedung-gedung yang bertingkat dan padat permukiman penduduk yang padat, armada pemadam juga perlu disesuaikan, katanya

"Sungai-sungai di daerah ini juga mulai banyak yang tertutup bangunan, hingga regu pemadam kesulitan air saat menanggulangi kebakaran," kata Hilmi.

Sebagai langkah untuk mendapatkan tambahan armada truk tangki kebakaran ini, pihaknya pun mencoba mengusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengadaan lima mobila.

"Sudah kita usulkan sebesar Rp8 miliar untuk mendapatkan DAK tahun 2017 bagi pembelian mobil truk tangki pemadam kebakaran ini, dengan rincian satu unitnya sekitar Rp1,5 miliar," ungkapnya.

Hilmi sangat berharap, mendapat persetujuan untuk mendapatkan DAK bagi pengadaan truk tangki berkapasitas 5.000 liter air.

Kebakaran di Banjarmasin tahun ini hingga Juli ini sudah 38 kali, terbanyak terjadi pada Februari sebanyak sembilan kali.

Untungnya, ungkap Hilmi, di Banjarmasin banyak badan pemadam kebakaran (BPK) swadaya masyarakat.:

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016