Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Purut Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan terbakar diduga akibat arus pendek listrik pada Senin.
Seorang warga lingkungan MIN 6 Purut Siti Ayu Nisa mengatakan kebakaran bermula dari ruang kelas empat dan lima saat menjelang waktu Shalat Magrib, Senin petang.
Baca juga: Satgas Karhutla Tapin solid, seluruh titik api mampu dipadamkan
"Banyak warga yang menduga kebakaran terjadi karena ada korsleting listrik di ruangan kelas," ujar perempuan muda yang akrab dipanggil San itu dikonfirmasi di Tapin, Senin.
Tak berselang lama, kata San, api langsung membumbung tinggi melalap bangunan sekolah itu, namun sumber api tak menjalar ke sejumlah rumah di sekitarnya.
"Alhamdulillah, tak sampai rumah," ujarnya.
San menuturkan petugas pemadam kebakaran memberikan respon cepat terhadap peristiwa itu, sehingga api bisa dilokalisir dan meminimalisir kerugian materi.
Baca juga: Satu koper uang korban dimakan api saat kebakaran di Kambang Habang Tapin
Lokasi kebakaran ini berada di pinggir jalan raya sehingga memudahkan para pemadam kebakaran menjangkau titik api. Tepatnya di Jalan Jenderal A. Yani Kilometer 5 RT02, Desa Purut Kecamatan Bungur.
"Kebakaran menghanguskan tiga buah ruangan sekolah," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin Raniansyah.
Bangunan yang dimaksud Raniansyah ini, yakni ruang kelas dua, kelas empat dan kelas lima.
"Untuk penyebab masih belum di ketahui," ujarnya.
Dampak kerugian materiil, ditaksir tim BPBD Tapin berkisar Rp100 juta. Sedangkan, penyebab saat ini telah diselidiki oleh pihak kepolisian setempat.
Baca juga: Rumah di Desa Kambang Habang Tapin ludes terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Seorang warga lingkungan MIN 6 Purut Siti Ayu Nisa mengatakan kebakaran bermula dari ruang kelas empat dan lima saat menjelang waktu Shalat Magrib, Senin petang.
Baca juga: Satgas Karhutla Tapin solid, seluruh titik api mampu dipadamkan
"Banyak warga yang menduga kebakaran terjadi karena ada korsleting listrik di ruangan kelas," ujar perempuan muda yang akrab dipanggil San itu dikonfirmasi di Tapin, Senin.
Tak berselang lama, kata San, api langsung membumbung tinggi melalap bangunan sekolah itu, namun sumber api tak menjalar ke sejumlah rumah di sekitarnya.
"Alhamdulillah, tak sampai rumah," ujarnya.
San menuturkan petugas pemadam kebakaran memberikan respon cepat terhadap peristiwa itu, sehingga api bisa dilokalisir dan meminimalisir kerugian materi.
Baca juga: Satu koper uang korban dimakan api saat kebakaran di Kambang Habang Tapin
Lokasi kebakaran ini berada di pinggir jalan raya sehingga memudahkan para pemadam kebakaran menjangkau titik api. Tepatnya di Jalan Jenderal A. Yani Kilometer 5 RT02, Desa Purut Kecamatan Bungur.
"Kebakaran menghanguskan tiga buah ruangan sekolah," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin Raniansyah.
Bangunan yang dimaksud Raniansyah ini, yakni ruang kelas dua, kelas empat dan kelas lima.
"Untuk penyebab masih belum di ketahui," ujarnya.
Dampak kerugian materiil, ditaksir tim BPBD Tapin berkisar Rp100 juta. Sedangkan, penyebab saat ini telah diselidiki oleh pihak kepolisian setempat.
Baca juga: Rumah di Desa Kambang Habang Tapin ludes terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023