Sekretaris Daerah Kotabaru Kalimantan Selatan Said Akhmad mengatakan kemandirian pangan berbasis agrobisnis padi terus di galakkan oleh pemerintah Kotabaru.

Hal itu di sampaikan seusai menghadiri panen padi sawah di Desa Pembelacanan Kecamatan Kelumpang Selatan.

"Peningkatan mutu intensifikasi Agrobisnis padi sawah dalam mendukung program kemandirian pangan nasional dan kedaulatan pangan berbasis agrobisnis," kata Said Akhmad di Kotabaru Rabu.

Ia menjelaskan, berbagai program Pemerintah Kabupaten Kotabaru dalam meningkatkan produksi padi terus dilakukan diantaranya peningkatan mutu intensifikasi (Agrobisnis padi sawah) seluar 100 hektar dalam mendukung program kemandirian pangan nasional dan kedaulatan pangan berbasis agrobisnis yang sudah menjadi ikhtiar bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi pertanian sangat melimpah dan memiliki peranan penting dalam menciptakan kemandirian pangan serta meningkatkan perekonomian Indonesia.

"kami atas nama pemerintah daerah mengapresiasi dan sukses kepada kelompok tani Maju Makmur atas keberhasilan panen padi sawah ini," terangnya

Sekretaris Daerah meminta para petani untuk memanfaatkan lahan pertanian nya secara konsisten dan meningkatkan kualitas tanam dan produktivitas tanaman demi kesejahteraan masyarakat.  

Peningkatan produksi pertanian tentu akan memberikan kontribusi hingga membuat stabilitas harga komoditi pangan di Kabupaten Kotabaru dan bisa membantu pengendalian inflasi.
 
Said Akhmad menghimbau kepada seluruh penyuluh pertanian agar terus meningkatkan penyuluhan dan bimbingan kepada para petani sehingga mereka terbantu dalam peningkatan produksi.

Ketua kelompok tani Maju Makmur Desa Pembelacanan Suli Sarwono mengatakan, padi sawah ini dengan luas sekitar 20 hektar yang mana seharusnya dengan luas 50 hektar namun tergerus kebun sawit sehingga hanya bisa digarap 20 hektar.

"Pada tahun 2023 ini ada peningkatan hasil panen padi sawah berkisar 8,4 ton di bandingkan dengan tahun lalu sekitar 8,4 ton.

Ia juga menyebutkan, para petani mengalami Kendala saat ini karena tidak adanya hand traktor sehingga menghambat para petani dalam menanam karena harus meminjam hand traktor dari pihak lain.

Suli berharap pemerintah daerah melalui program pertanian dapat memberikan bantuan peralatan pertanian yang di perlukan masyrakat agak mampu menggarap lahan yang masih belum di maksimalkan penggarapan nya untuk menjadi lahan persawahan.

Pewarta: Ahmad Nurahsin Q

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023