Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan Darmansyah mengatakan desa wisata Pasar Rancah Mampulang Balida di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan perlu untuk didukung dari berbagai arah dan sektor.

"Desa wisata ini perlu pengembangan lagi agar pengunjung selalu datang, misalnya ditambah dengan berbagai permainan anak-anak dan lebih sering untuk mengadakan berbagai kegiatan-kegiatan,” kata Darmansyah di Balangan, Rabu.

Baca juga: Sekdakab: South Kalimantan Travel Mart bantu promosikan wisata Batola

Darmansyah menambahkan desa wisata Pasar Racah Mampulang Balida ini, nantinya diharapkan dapat menjadi wisata unggulan dan berjalannya ekosistem keuangan yang bagus di sektor wisata.

Sementara itu Kepala Desa Balida Sahridin menuturkan melalui kunjungan dari jajaran OJK Regional 9 Kalimantan ini, pemerintah daerah agar selalu gencar lagi mendukung perkembangan desa wisata Balida dan mempromosikan lebih luas lagi.

Sahridin melanjutkan, dukungan dari berbagai sektor sangat diharapkan oleh pihaknya karena mereka tidak akan maksimal dalam mengembangkan desa wisata tanpa dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah daerah.

Baca juga: Pokdarwis Desa Wayau Tabalong kembangkan wisata lokal

“Kami sangat berharap adanya dukungan dari berbagai pihak agar kami dapat maksimal menjalankannya, contohnya seperti adanya bantuan sarana prasarana atau infrastruktur wisata yang memadai," tutur Sahridin.

Diketahui, Wisata Pasar Racah Mampulang Desa Balida mendapatkan kunjungan dari Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan Darmansyah didampingi oleh Pimpinan Bank Kalsel beserta Staf Ahli Bupati Balangan dan Camat Paringin.

Kunjungan tersebut dilaksanakan usai kegiatan rakor di Pemkab Balangan tentang Pembahasan dan Penetapan Program Implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Wisata Pasar Budaya Racah Mampulang Kabupaten Balangan bersama OJK Regional 9 Kalimantan.

Baca juga: Pj Bupati Batola ingin Desa Dwipasari jadi objek wisata adat budaya

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023