Samarinda, (Antaranews Kalsel) - Tuan rumah Pusamania Borneo Football Club siap bangkit dari keterpurukan laga sebelumnya untuk mengalahkan Semen Padang pada lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (20/7).
Pelatih PBFC Dragan Djukanovic kepada wartawan di Samarinda, Selasa, mengatakan dirinya dan tim pelatih telah mengevaluasi sejumlah kelemahan dan siap memberikan hasil maksimal kepada para pendukung.
Tim berjuluk "Pesut Etam" itu dipermalukan Persipura Jayapura dengan skor telak 0-3 akhir pekan lalu dan menjadi kekalahan pertama yang dialami di kandang sendiri pada TSC 2016.
Dragan Djukanovic yang asal Montenegro, berharap para pemainnya bisa bangkit dan tampil lebih percaya diri, sehingga target mengamankan poin maksimal di laga kandang terpenuhi.
"Kami telah melakukan persiapan yang lebih baik, tentunya dengan membenahi beberapa lini yang kita anggap kurang. Semoga para pemain bisa menjalankan taktik dan strategi sesuai yang saya harapkan," jelasnya.
Akan tetapi, Djukanovic kemungkinan besar tidak bisa memainkan beberapa pemain utama yang masih dalam pemulihan cedera.
Ia sangat berharap kapten tim Ponaryo Astaman bisa diturunkan pada laga melawan Semen Padang, mengingat peran mantan pemain tim nasional itu cukup vital di tim PBFC.
Kendati dari segi usia Ponaryo Astaman sudah di atas 30 tahun, namun Djukanovic menganggap pemain yang akrab disapa Popon itu memiliki karakter dan mampu menjadi pemimpin bagi rekan-rekannya di lapangan.
"Memang ada yang berbeda ketika Ponaryo Astaman berada dalam tim. Pengalamannya serta kepintarannya menempatkan posisi membuatnya menjadi pemain yang sangat spesial," ujarnya.
Cedera hamstring mengharuskan Popon harus absen membela PBFC saat menang atas Persija Jakarta dan terakhir pekan lalu belum juga bisa turun saat timnya dikalahkan Persipura Jayapura./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Pelatih PBFC Dragan Djukanovic kepada wartawan di Samarinda, Selasa, mengatakan dirinya dan tim pelatih telah mengevaluasi sejumlah kelemahan dan siap memberikan hasil maksimal kepada para pendukung.
Tim berjuluk "Pesut Etam" itu dipermalukan Persipura Jayapura dengan skor telak 0-3 akhir pekan lalu dan menjadi kekalahan pertama yang dialami di kandang sendiri pada TSC 2016.
Dragan Djukanovic yang asal Montenegro, berharap para pemainnya bisa bangkit dan tampil lebih percaya diri, sehingga target mengamankan poin maksimal di laga kandang terpenuhi.
"Kami telah melakukan persiapan yang lebih baik, tentunya dengan membenahi beberapa lini yang kita anggap kurang. Semoga para pemain bisa menjalankan taktik dan strategi sesuai yang saya harapkan," jelasnya.
Akan tetapi, Djukanovic kemungkinan besar tidak bisa memainkan beberapa pemain utama yang masih dalam pemulihan cedera.
Ia sangat berharap kapten tim Ponaryo Astaman bisa diturunkan pada laga melawan Semen Padang, mengingat peran mantan pemain tim nasional itu cukup vital di tim PBFC.
Kendati dari segi usia Ponaryo Astaman sudah di atas 30 tahun, namun Djukanovic menganggap pemain yang akrab disapa Popon itu memiliki karakter dan mampu menjadi pemimpin bagi rekan-rekannya di lapangan.
"Memang ada yang berbeda ketika Ponaryo Astaman berada dalam tim. Pengalamannya serta kepintarannya menempatkan posisi membuatnya menjadi pemain yang sangat spesial," ujarnya.
Cedera hamstring mengharuskan Popon harus absen membela PBFC saat menang atas Persija Jakarta dan terakhir pekan lalu belum juga bisa turun saat timnya dikalahkan Persipura Jayapura./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016