Bandarlampung, (Antaranews Kalsel) - Wahana baru gajah tunggang di Taman Wisata Lembah Hijau Bandarlampung menjadi salah satu yang diminati pengunjung untuk menghabiskan masa libur sekolah dan Lebaran 2016.
"Gajah tunggang saat ini menjadi salah satu favorit pengunjung yang liburan ke Lembah Hijau," kata Manajer Pemasaran Taman Wisata Lembah Hijau Yudi Indra, di Bandarlampung, Senin.
Menurut dia, selama sepekan kedatangan satwa tersebut terjadi peningkatan pengunjung cukup signifikan pada objek wisata dan hiburan Taman Satwa Lembah Hijau, khususnya wahana baru itu.
"Setiap hari setidaknya puluhan pengunjung terutama anak-anak ikut bergembira dan bisa merasakan menaiki gajah tanpa harus ke luar kota," katanya lagi.
Ia menyebutkan, sebanyak empat ekor gajah sumatera jinak terdidik dan terlatih dari Way Kambas siap memberikan hiburan kepada masyarakat yang berlibur di Lembah Hijau.
Yudi menambahkan, Lembah Hijau saat ini sudah memiliki satwa gajah sebanyak empat ekor, yaitu gajah jantan dua ekor dan betina dua ekor.
"Satwa berbelalai panjang ini tiba di Lembah Hijau, Sabtu (2/7) lalu. Selain melengkapi koleksi satwa di Lembah Hijau, gajah ini juga melengkapi rekreasi bermuatan edukasi untuk para pengunjung kami," kata dia.
Irina (10), salah satu pengunjung, mengaku senang bisa naik gajah di Lembah Hijau karena belum pernah melihat atau naik gajah secara langsung.
"Senang bisa naik gajah, dari dulu cuma bisa lihat di televisi saja," ujarnya.
Sedangkan Arif, orang tua Iriana mengatakan, sangat mengapresiasi saat ini sudah ada gajah jinak di Lembah Hijau.
"Adanya satwa ini tentu akan mempermudah masyarakat untuk mengetahui atau melihat secara langsung tanpa harus ke hutan Taman Nasional Way Kambas Lampung Timur atau daerah lain seperti Taman Safari atau Taman Satwa Ragunan," katanya pula.
Ia berharap Lembah Hijau dapat terus meningkatkan koleksi satwa-satwanya, sehingga masyarakat di Provinsi Lampung lebih mengenal keanekaragaman satwa.
"Selain koleksi satwa, saya harap sarana edukasi seperti papan pengenal satwa bisa dipasang pada setiap kandang hewan-hewan ini, agar anak-anak bisa lebih mengenal dan mengetahui macam-macam satwa tersebut," kata Arif.
Mengenai tarif, ia mengaku relatif murah dan terjangkau oleh para pengunjung di taman wisata itu.
"Tarifnya untuk sekitar lima menit hanya Rp40 ribu, sedangkan setengah jam atau 30 menit Rp250 ribu tergolong masih sangat terjangkau," katanya lagi.
Berdasarkan data, pada akhir libur sekolah dan Lebaran 2016 ini, pengunjung Taman Wisata Lembah Hijau cenderung mengalami penurunan hingga 20 persen dibanding tahun sebelumnya./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Gajah tunggang saat ini menjadi salah satu favorit pengunjung yang liburan ke Lembah Hijau," kata Manajer Pemasaran Taman Wisata Lembah Hijau Yudi Indra, di Bandarlampung, Senin.
Menurut dia, selama sepekan kedatangan satwa tersebut terjadi peningkatan pengunjung cukup signifikan pada objek wisata dan hiburan Taman Satwa Lembah Hijau, khususnya wahana baru itu.
"Setiap hari setidaknya puluhan pengunjung terutama anak-anak ikut bergembira dan bisa merasakan menaiki gajah tanpa harus ke luar kota," katanya lagi.
Ia menyebutkan, sebanyak empat ekor gajah sumatera jinak terdidik dan terlatih dari Way Kambas siap memberikan hiburan kepada masyarakat yang berlibur di Lembah Hijau.
Yudi menambahkan, Lembah Hijau saat ini sudah memiliki satwa gajah sebanyak empat ekor, yaitu gajah jantan dua ekor dan betina dua ekor.
"Satwa berbelalai panjang ini tiba di Lembah Hijau, Sabtu (2/7) lalu. Selain melengkapi koleksi satwa di Lembah Hijau, gajah ini juga melengkapi rekreasi bermuatan edukasi untuk para pengunjung kami," kata dia.
Irina (10), salah satu pengunjung, mengaku senang bisa naik gajah di Lembah Hijau karena belum pernah melihat atau naik gajah secara langsung.
"Senang bisa naik gajah, dari dulu cuma bisa lihat di televisi saja," ujarnya.
Sedangkan Arif, orang tua Iriana mengatakan, sangat mengapresiasi saat ini sudah ada gajah jinak di Lembah Hijau.
"Adanya satwa ini tentu akan mempermudah masyarakat untuk mengetahui atau melihat secara langsung tanpa harus ke hutan Taman Nasional Way Kambas Lampung Timur atau daerah lain seperti Taman Safari atau Taman Satwa Ragunan," katanya pula.
Ia berharap Lembah Hijau dapat terus meningkatkan koleksi satwa-satwanya, sehingga masyarakat di Provinsi Lampung lebih mengenal keanekaragaman satwa.
"Selain koleksi satwa, saya harap sarana edukasi seperti papan pengenal satwa bisa dipasang pada setiap kandang hewan-hewan ini, agar anak-anak bisa lebih mengenal dan mengetahui macam-macam satwa tersebut," kata Arif.
Mengenai tarif, ia mengaku relatif murah dan terjangkau oleh para pengunjung di taman wisata itu.
"Tarifnya untuk sekitar lima menit hanya Rp40 ribu, sedangkan setengah jam atau 30 menit Rp250 ribu tergolong masih sangat terjangkau," katanya lagi.
Berdasarkan data, pada akhir libur sekolah dan Lebaran 2016 ini, pengunjung Taman Wisata Lembah Hijau cenderung mengalami penurunan hingga 20 persen dibanding tahun sebelumnya./f
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016