Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan fasilitas layanan perpustakaan berupa literasi membaca kepada para peserta Kemah Bela Negara (KBN) tingkat nasional 2023 di Kalimantan Selatan.

“Perpustakaan ini kami sediakan dan persiapkan menyambut para peserta KBN se-Indonesia,” kata Kepala Dispersip Kalsel Nurliana Dardie di Banjarmasin, Jumat.

Pada kesempatan tersebut, sekitar 500 putri peserta KBN Nasional gelombang pertama berkunjung ke Dispersip Kalsel. Pada gelombang kedua siang hari hingga sore hari dilanjutkan kunjungan peserta laki-laki sekitar 500 orang.

“Peserta KBN terkesan dengan fasilitas yang kita berikan, mereka sangat antusias mengikuti kegiatan,” ucapnya.

Nurliana menyebutkan pihaknya terlibat aktif memberikan layanan perpustakaan kepada peserta KBN yang diselenggarakan pada 10-16 Juli 2023.
Peserta Kemah Bela Negara (KBN) Nasional mendengarkan sesi berdongeng di Aula Dispersip Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin, Jumat (14/7/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Dia memaparkan ada beberapa fasilitas utama yang diberikan oleh Dispersip Kalsel pada giat pagi hari hingga sore hari tadi diantaranya membaca buku di ruang perpustakaan anak dan dewasa, kemudian literasi mendengarkan dongeng dari salah satu publik figur nasional.

Lebih lanjut, para peserta KBN menggunakan fasilitas ruang teater yang dapat dimanfaatkan untuk menambah literasi melalui tampilan audiovisual.

Nurliana mengungkapkan pada kesempatan tersebut, seluruh peserta dikenalkan perpustakaan disabilitas sebagai upaya memberikan motivasi dalam menimba ilmu tidak boleh terhalang oleh keterbatasan fisik.
Peserta Kemah Bela Negara (KBN) Nasional menonton audiovisual tentang literasi baca di Ruang Teater Dispersip Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin, Jumat (14/7/2023). (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Sementara itu Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Indonesia Hasto Prastito kagum dengan fasilitas perpustakaan di Kalimantan Selatan.

Hasto menyebutkan literasi baca harus dikenalkan sejak dini kepada anak pramuka seperti anggota Penggalang KBN yang terdiri dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

“Budaya malas membaca biasanya dialami anak seusia SD dan SMP,” katanya.

Menurut dia, untuk melanjutkan gebrakan minat baca bagi anak anak perlu didukung oleh fasilitas yang memadai seperti yang ada di Dispersip Kalsel.

“Fasilitas perpustakaan di Kalsel harus dicontoh oleh provinsi lain,” ujar Hasto.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023