Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan mencatat neraca perdagangan ekspor-impor di provinsi setempat pada bulan Mei 2016 mengalami surplus sebesar 333,07 juta dolar AS.

"Neraca perdagangan Kalsel tetap menunjukkan nilai yang positif sehingga mengalami surplus," ujar Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS Kalsel Arih Dwi Prasetyo di Banjarbaru, Senin.

Ia mengatakan, neraca perdagangan ekspor-impor yang surplus di bulan Mei sebesar 333,07 juta dolar AS lebih besar jika dibanding neraca perdagangan April yang surplus 278,62 juta dolar AS.

Sementara, secara kulumatif selama bulan Januari hingga Mei 2014 dengan surplus 1,60 miliar dolar AS, lebih kecil dari surplus bulan Januari-Mei 2015 yang mencapai 2,16 miliar dolar AS.

Data statistik BPS menunjukkan nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan Mei 2016 mencapai 388,93 juta dolar AS atau naik 13,57 persen dibanding ekspor April 2016 sebesar 342,45 juta dolar AS.

Komoditi utama penyumbang ekspor terbesar yakni kelompok bahan bakar mineral sebesar 327,16 juta dolar AS, disusul kelompok lemak dan minyak hewani dan kelompok kayu.

"Negara utama tujuan ekspor yakni Tiongkok dengan nilai 111,21 juta dolar AS, India sebesar 81,60 juta dolar AS dan Jepang dengan nilai sebesar 53,70 juta dolar AS," ungkapnya.

Sedangkan nilai impor bulan Mei 2016 sebesar 55,86 juta dolar AS atau turun 12,47 persen dibanding impor April yang mencapai 63,82 persen dan turun 63,38 persen dibanding nilai impor Mei 2015.

Komoditi utama impor Kalsel bulan Mei 2016 terdiri dari kelompok bahan bakar mineral 49,66 juta dolas AS, kelompok mesin/peralatan mekanik 2,92 juta dolar AS dan pupuk 1,15 juta dolar AS.

"Negara utama pemasok impor yakni Singapura dengan nilai 33,12 juta dolar AS, Uni Emirat Arab 13 juta dolar AS dan Malaysia dengan nilai 5,13 juta dolar AS," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016