Balangan, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, hanya menyediakan satu pos pengamanan arus mudik lebaran pada tahun 2016 ini.

Sebelumnya, Polres Balangan petakan  tiga wilayah rawan lalu lintas, yaitu di Desa Mampari, Sungai Ketapi dan Dahai sebagai titik rawan lalu lintas pada arus mudik lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah.

Hal ini sebelumnya dikatakan oleh Kapolres Balangan terdahulu AKBP Sudrajad Hariwibowo beberapa waktu lalu saat serah terima jabatan Kapolres kepada AKBP M Zamroni.

"Wilayah tersebut dipetakan sebagai daerah rawan, dikarenakan padatnya aktivitas malam para pengunjung warung malam, yang terletak di jalan nasional A Yani, yang merupakan jalur lintas antar provinsi," ujarnya.

Semasa kepemimpinan AKBP Sudrajad Hariwibowo, di wilayah tersebut disediakan rest area sekaligus pos ketupat lebaran untuk berbagai macam antisipasi situasi, namun pada arus mudik lebaran kali ini, Polres hanya menyediakan satu pos yang berada di pusat kota saja. 

Padahal wilayah tersebut selain rawan kecelakaan, juga rawan perkelahian serta transaksi obat jenis daftar G.

Ketika dikonfirmasi, Kapolres Balangan M Zamroni tidak bersedia untuk ditemui awak media, dan hanya dijawab oleh Kabagops Kompol Parwita, bahwa pos lebaran di wilayah Dahai dan Sungai Ketapi tidak efektif.

"Kita siapkan pos Operasi Ramadniya untuk pengamanan arus mudik lebaran kali ini hanya di pusat kota, di Pos Lantas Paringin, karena di wilayah Dahai dan Sungai Ketapi tidak efektif," ujarnya.

Sementara itu perbaikan jalur nasional dengan tambal sulam jalan yang masih kurang baik, berlobang serta bergelombang, yang sangat menjadi perhatian Kapolres terdahulu AKBP Sudrajad Hariwibowo menghadapi arus mudik dan balik lebaran, ujar Kompol Parwita Kepolisian Balangan hanya pengamanan saja.

"Tugas kita cuma pengamanan arus mudik saja," tutupnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Roly Supriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016