Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Dr H Muhammad Tambrin menyampaikan jamaah haji Embarkasi Banjarmasin asal Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) yang wafat mencapai tujuh orang.
 
"Jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang wafat, yakni empat orang dari Kalteng dan tiga orang dari Kalsel," ujarnya di Banjarmasin, Senin.

Baca juga: Jamaah haji Kalsel dipastikan tanpa kendala jalani ibadah di Armuzna
 
Diketahui, papar Tambrin, Embarkasi Banjarmasin memberangkatkan sebanyak 5.708 orang yang tergabung pada 18 Kloter jamaah haji dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 2023.
 
Menurut dia, kebanyakan jamaah haji yang wafat pada saat melaksanakan puncak haji saat proses ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
 
Adapun jamaah haji yang wafat berdasarkan asal daerah dan provinsi, yaitu Abdul Karim Jumri (68) dari Kloter 7 asal Kabupaten Barito Utara, Kalteng, wafat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) pada 11 Juni 2023 pukul 21:06 waktu setempat (WAS).
 
Selanjutnya, Cunu Sinan Dana (84) Kloter 3 dari Kabupaten Kapuas, Kalteng, wafat di RSAS pada 28 Juni 2023 pukul 06:50 WAS, Siti Fatimah Padlam (68) dari Kloter 14 asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, wafat di Pemondokan Mina pada 29 Juni 2023 pukul 12:59 WAS.
 
Kemudian, Muni Darzat Unan (60) dari Kloter 3 asal Kabupaten Kapuas, Kalteng, wafat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mina pada 30 Juni 2023 pukul 14.20 WAS. Jusuf Bin Tegap (99) dari Kloter 14 asal Kabupaten Kotabaru wafat di RSAS pada 30 Juni 2023 pukul 10:25 WAS.

Selanjutnya, Udin Abbas Tumar (66) dari Kloter 3 asal Kabupaten Kapuas, wafat di RSAS pada 30 Juni 2023 pukul 10.00 WAS dan Zainal Abidin Aziz (62) dari Kota Banjarmasin, wafat di RSAS pada 1 Juli 2023 pukul 11.45 WAS.

Baca juga: Perjalanan jamaah Embarkasi Banjarmasin ke Arafah tanpa kendala
 
Tambrin menerangkan, bagi jamaah haji yang sakit dan dirawat baik di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) ataupun di RS Arab Saudi (RSAS), dan masih bisa dimobilisasi jamaah dengan kategori ini akan disafariwukufkan.
 
Sedangkan jamaah haji yang wafat sebelum pelaksanaan Wukuf di Padang Arafah telah dibadalhajikan oleh pemerintah, baik yang meninggalnya sejak di Asrama Haji maupun saat sudah berada di Arab Saudi. 
 
"Jadi pada dasarnya semua jemaah haji yang wafat tersebut telah berhaji baik itu yang sebelum wafat sempat mabid di Armuzna, maupun yang disafariwukufkan serta yang dibadalhajikan," kata Tambrin yang juga menjabat sebagai Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Banjarmasin.
 
Tambrin selanjutnya mengajak kepada semua masyarakat, untuk kembali bersama-sama mendoakan bagi para jamaah haji Indonesia pada umumnya dan terutama jamaah haji dari Embarkasi Banjarmasin yang telah wafat di Arab Saudi memperoleh Haji yang Mabrur serta mendapatkan rahmat dan ampunan yang seluas-luasnya dari Allah SWT.
 
"Demikian juga halnya jamaah haji kita yang saat ini sedang sakit dan masih dirawat di KKHI dan RSAS, semoga segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT," kata Tambrin.
 
Sebab sampai dengan sekarang, masih berdasarkan data dashboardhaji tersebut jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang masih dirawat ada sebanyak 13 jamaah yang terdiri dari delapan jamaah masih dirawat di RSAS dan lima jamaah haji dirawat di KKHI.

Baca juga: Info Haji - Operasional keberangkatan haji di Embarkasi Banjarmasin berakhir

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023