Pelaihari, (Antaranews Kalsel) -  Bagian Ekonomi Pemkab Tanah Laut, Kalimantan Selatan melaksanakan rapat koordianasi dengan pihak Perusahaan Daerah  (PD) Baratala sebagai upaya penyelesaian masalah ketenagakerjaan.
 
Rapat digelar di Lantai III Setdakab Tanah Laut itu dihadiri Sekretaris Daerah H Abdullah, Asisten Ekobangkesra H Kaspul Hadi, Kepala DPPKA Darmin, Kepala Inspektorat Syahransyah, Kadisnakertransos HM Rafiki Effendi, Kabag Ekonomi Andris Evony SSTP, Direktur Utama PD Baratala H Abdurrahman dan Direktur Operasional Ari Widodo.

Dirut Baratala H Abdurrahman menjelaskan, kondisi terakhir perusahaan sudah tidak mendapatkan  pemasukan, karena jatuhnya harga baja dunia yang berakibat juga pada kelangsungan PD Baratala.
 
"Sudah tiga bulan ini kami tidak mampu membayar gaji karyawan yang jumlahnya  49 orang," ujar  Dirut Baratal H Abdurrahman, di Pelaihari, Selasa (28/6).
 
Menurut dia, pihaknya pun berharap melalui rapat koordinasi tersebut dapat memberikan masukan untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang tengah dihadapi PD Baratala.

Terpisah, Sekdakab Tanah Laut  H Abdullah berharap permasalahan PD Baratala  segera diselesaikan,  khususnya  terkait dengan masalah ketenagakerjaan.

“Agar permasalahan dapat segera diatasi disarankan PD. Baratala melakukan kajian divestasi dari lembaga penelitian, baru dilakukan penilaian aset oleh tim independen,” tegasnya.
 
Setelah itu dilakukan, terang dia, baru bisa pertimbangkan,  apakah aset akan dijual untuk membayar upah karyawan atau  ada kebijakan lain.
 
Sementara,  Subroto salah satu karyawan PD Baratala mengungkapkan,  Pemkab Tanah Laut  harus memperhatikan aset bergerak PD Baratala beruapa berupa,  mobil dan kendaraan bermotor.
 
“Kalau melihat kondisi perusahaan seperti ini, aset tersebut harus ditarik dan diamankan kemudian diserahkan ke Pemkab Tanah Laut,” tegasnya. 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016