Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Berita duka disampaikan Sekretaris Desa Tumbukan Banyu bahwa Dahlia (13 ) meninggal dunia di RSUD Ulin saat pengambilan darah pada Selasa (28/6) Pukul 13.30 Wita.
Dijelaskan Maksum bahwa saat ini jenazah Almarhumah sedang dalam perjalanan dari Banjarmasin menuju kediaman keluarga di Nagara.
Berita duka ini kemudian disampaikan secara berantai melalui pesan singkat dan menjadi viral di media sosial, wajar saja karena sebelumnya banyak relawan dan donatur yang turun ke jalan untuk menggalang dana untuk membantu kesembuhan Dahlia.
"Innalillahi Wainnailaihi Roji'un telah berpulang kerahmatullah adik kita Dahlia 13 tahu di RSUD Ulin Banjarmasin pukul 13.30 wita" tulis Rendra Rahim Aji di dinding grup facebook Bubuhan Negara Daha HSS.
Ratusan komentar bela sungkawa pun terlihat hanya beberapa menit setelah informasi duka tersebut di tulis Rendra di dinding grub warga Daha tersebut, beragam ucapan belasungkawa dan do'a disampaikan untuk Dahlia begitupun buat keluarga yang ditinggalkan bisa tabah.
Perlu di ketahui Dahlia gadis kecil yang murah senyum yang saat ini duduk di bangku kelas 6 MIN Tumbukan Banyu mengalami kelainan jantung sejak kecil, kondisinya diketahui positif mengalami jantung bocor setelah mendapatkan pemeriksaan dari dokter spesialis di RS Tanjung yang kemudian dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.
Keluarga Dahlia selama ini memang terus mengupayakan pengobatan untuk Dahlia namun karna kondisi perekonomian orang tuanya yang sehari-hari hanya menjadi buruh pandai besi yang berpenghasilan hanya 30 ribu sehari, membuat orang tuanya pasrah dengan keadaan Dahlia.
Bupati HSS H Achmad Fikry disela kesibukan beliau juga sempat menjenguk Dahlia pada senin (27/6). Saat itu, diinformasikan bahwa kondisi Dahlia dalam keadaan baik walau sebelumnya sempat menurun.
"Bupati juga sempat memberikan motivasi dan dukungan untuk keluarga agar tidak memikirkan masalah biaya pengobatan karena akan ditanggung pemerintah," katanya.
Dengan kondisi Dahlia yang membaik setelah mendapatkan perawatan untuk pemullihan kondisi di RS Hasan Basry Kandangan sehingga orang tua Dahlia berinisiatif merujuk gadis kecil tersebut ke Banjarmasin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Namun Tuhan berkehendak lain, Dahlia harus menghadap kapedaNYA lebih cepat dengan meninggalkan banyak pelajaran tentang syukur dan semangat dalam menjalani kehidupan apapun yang terjadi.
"Innalillahi wa inna ilaihii rojiun, semoga ditempatkan di tempat terindah di sisi Tuhan, senyumnya merupakan saksi di akherat nanti bahwasanya di dunia masih banyak orang-orang yang saling peduli dan menyayangi ," tulis Rie Zha satu anggota grup Bubuhan Nagara Daha HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Dijelaskan Maksum bahwa saat ini jenazah Almarhumah sedang dalam perjalanan dari Banjarmasin menuju kediaman keluarga di Nagara.
Berita duka ini kemudian disampaikan secara berantai melalui pesan singkat dan menjadi viral di media sosial, wajar saja karena sebelumnya banyak relawan dan donatur yang turun ke jalan untuk menggalang dana untuk membantu kesembuhan Dahlia.
"Innalillahi Wainnailaihi Roji'un telah berpulang kerahmatullah adik kita Dahlia 13 tahu di RSUD Ulin Banjarmasin pukul 13.30 wita" tulis Rendra Rahim Aji di dinding grup facebook Bubuhan Negara Daha HSS.
Ratusan komentar bela sungkawa pun terlihat hanya beberapa menit setelah informasi duka tersebut di tulis Rendra di dinding grub warga Daha tersebut, beragam ucapan belasungkawa dan do'a disampaikan untuk Dahlia begitupun buat keluarga yang ditinggalkan bisa tabah.
Perlu di ketahui Dahlia gadis kecil yang murah senyum yang saat ini duduk di bangku kelas 6 MIN Tumbukan Banyu mengalami kelainan jantung sejak kecil, kondisinya diketahui positif mengalami jantung bocor setelah mendapatkan pemeriksaan dari dokter spesialis di RS Tanjung yang kemudian dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.
Keluarga Dahlia selama ini memang terus mengupayakan pengobatan untuk Dahlia namun karna kondisi perekonomian orang tuanya yang sehari-hari hanya menjadi buruh pandai besi yang berpenghasilan hanya 30 ribu sehari, membuat orang tuanya pasrah dengan keadaan Dahlia.
Bupati HSS H Achmad Fikry disela kesibukan beliau juga sempat menjenguk Dahlia pada senin (27/6). Saat itu, diinformasikan bahwa kondisi Dahlia dalam keadaan baik walau sebelumnya sempat menurun.
"Bupati juga sempat memberikan motivasi dan dukungan untuk keluarga agar tidak memikirkan masalah biaya pengobatan karena akan ditanggung pemerintah," katanya.
Dengan kondisi Dahlia yang membaik setelah mendapatkan perawatan untuk pemullihan kondisi di RS Hasan Basry Kandangan sehingga orang tua Dahlia berinisiatif merujuk gadis kecil tersebut ke Banjarmasin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Namun Tuhan berkehendak lain, Dahlia harus menghadap kapedaNYA lebih cepat dengan meninggalkan banyak pelajaran tentang syukur dan semangat dalam menjalani kehidupan apapun yang terjadi.
"Innalillahi wa inna ilaihii rojiun, semoga ditempatkan di tempat terindah di sisi Tuhan, senyumnya merupakan saksi di akherat nanti bahwasanya di dunia masih banyak orang-orang yang saling peduli dan menyayangi ," tulis Rie Zha satu anggota grup Bubuhan Nagara Daha HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016