Kuala Pembuang, Kalteng, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah akan mmengembangkan kawasan hutan mangrove sebagai salah satu objek wisata di wilayah tersebut.

"Bekerja sama dengan pihak dan instansi terkait, rencananya kawasan pengembangan hutan mangrove akan kita jadikan sebagai objek wisata," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Seruyan Bahrun Abbas di Kuala Pembuang, Senin.

Ia mengatakan, kawasan pengembangan hutan mangrove seluas 20 hektare yang akan dijadikan sebagai objek wisata berada di Pantai Tanjung Siamuk Desa Sungai Undang Kecamatan Seruyan Hilir.

"Dijadikannya kawasan mangrove sebagai salah objek wisata bertujuan untuk mendorong suksesnya gerakan tanam mangrove di 'Bumi Gawi Hatantiring'," katanya.

Selain itu, pengembang kawasan mangrove sebagai objek wisata juga untuk mendorong keterlibatan masyarakat luas terhadap lingkungan di Seruyan sebagai salah satu daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Kalteng.

"Berdasarkan hasil studi kita ke daerah lain, pengembangan hutan mangrove akan sulit berhasil apabila tidak melibatkan masyarakat luas," katanya.

Dijadikannya kawasan pengembangan hutan mangrove sebagai objek wisata juga akan berdampak positif bagi masyarakat di pesisir Seruyan, terutama dalam peningkatan ekonomi masyarakat pesisir yang saat ini masih banyak berada pada golongan ekonomi bawah.

Jadi nanti pengunjung objek wisata dapat membeli bibit mangrove yang telah disediakan masyarakat untuk ditanam kembali di kawasan pengembangan hutan mangrove, dengan demikian pengunjung akan merasa terlibat dalam pengembangan hutan mangrove di Seruyan.

"Di sisi lain, masyarakat pesisir juga punya pemasukan tambahan dari pengunjung yang datang," katanya.

Pewarta: Fahrian Adriannoor

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016