Sorong, (Antaranews Kalsel) - Wisatawan dari berbagai negara banyak berkunjung ke kawasan hutan ekowisata Malagufuk Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat.
"Sejak Januari 2016 hutan ekowisata Malagufuk dikunjungi ratusan wisatawan asing untuk melihat Burung Cenderawasih," kata tokoh pemuda sekaligus pemandu wisata Malagufuk Kostan Magablo, di Sorong, Senin.
Hutan ekowisata Malagufuk, kata dia, masih alami, sangat indah, dan masih banyak burung Cenderawasih maupun jenis burung dan hewan lainnya hidup di dalamnya.
"Hanya saja hutan ekowisata Malagufuk di Kabupaten Sorong tersebut belum banyak dikenal karena kurang dipromosikan," ujarnya lagi.
Ia mengatakan, masyarakat adat setempat menjaga hutan tersebut dari pembalakan liar, karena hutan itu dipercaya dapat memberikan jaminan kehidupan yang layak saat ini maupun bagi generasi di masa yang akan datang.
Masyarakat adat Malagufuk menjaga dan melestarikan hutan ekowisata tersebut karena mereka memperoleh penghasilan jika hutan itu dikunjungi wisatawan.
Masyarakat Malagufuk berkomitmen menjaga kelestarian hutan dan sangat menentang rencana pemerintah daerah setempat mendatangkan investor perkebunan kelapa sawit di daerah itu.
"Kami menolak kehadiran investor perkebunan kelapa sawit, karena dengan hutan ekowisata yang terperlihara ini kami dapat memperoleh penghasilan yang layak," ujar dia lagi./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Sejak Januari 2016 hutan ekowisata Malagufuk dikunjungi ratusan wisatawan asing untuk melihat Burung Cenderawasih," kata tokoh pemuda sekaligus pemandu wisata Malagufuk Kostan Magablo, di Sorong, Senin.
Hutan ekowisata Malagufuk, kata dia, masih alami, sangat indah, dan masih banyak burung Cenderawasih maupun jenis burung dan hewan lainnya hidup di dalamnya.
"Hanya saja hutan ekowisata Malagufuk di Kabupaten Sorong tersebut belum banyak dikenal karena kurang dipromosikan," ujarnya lagi.
Ia mengatakan, masyarakat adat setempat menjaga hutan tersebut dari pembalakan liar, karena hutan itu dipercaya dapat memberikan jaminan kehidupan yang layak saat ini maupun bagi generasi di masa yang akan datang.
Masyarakat adat Malagufuk menjaga dan melestarikan hutan ekowisata tersebut karena mereka memperoleh penghasilan jika hutan itu dikunjungi wisatawan.
Masyarakat Malagufuk berkomitmen menjaga kelestarian hutan dan sangat menentang rencana pemerintah daerah setempat mendatangkan investor perkebunan kelapa sawit di daerah itu.
"Kami menolak kehadiran investor perkebunan kelapa sawit, karena dengan hutan ekowisata yang terperlihara ini kami dapat memperoleh penghasilan yang layak," ujar dia lagi./f
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016