Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Imam Kanapi menyatakan siap memperjuangkan pemerataan jaringan internet, terutama di Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VIII/Kota Banjarbaru dan Tala tersebut menyatakan kesiapannya memperjuangkan pemerataan jaringan internet itu saat melakukan reses, ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) provinsi setempat melalui telepon seluler, Sabtu.
Dalam masa reses ke-2 anggota DPRD Kalsel, 11 - 18 Juni 2023, Imam Kanapi kembali menyerap aspirasi masyarakat atau konstituennya dan pada kesempatan tersebut yang muncul antara lain mengenai jaringan internet.
Mamang di "Bumi Tuntung Pandang" Tala yang merupakan daerah penerima program transmigrasi sejak tahun 1950-an mengenai jaringan internet belum merata.
Sebagai contoh warga masyarakat Desa Tebing Siring, Tanjung Bajuin dan Desa Sumber Makmur Bumi Tuntung Pandang Tala hingga saat ini belum terjangkau internet atau sinyal pemancar seluler.
Oleh karenanya warga masyarakat pada ketiga desa yang merupakan daerah terpencil di Bumi Tuntung Pandang Tala tersebut mengeluh sebab belum bisa berkomunikasi melalui internet.
Wakil rakyat kelahiran Blitar Jawa Timur Tahun 1973 yang sudah lama menetap di Bumi Tuntung Pandang Tala itu berjanji memperjuangkan guna mengentaskan kesulitan mengakses internet melalui DPRD Kalsel.
Menurut dia, untuk mengentaskan permasalahan internet terutama sebagai tindak lanjut awal minimal ke depan ada "tower" (menara penyambung pemancar jaringan seluler yang dapat menjangkau desa-desa terpencil atau jauh dari perkotaan.
Ia berharap, arapan warga Bumi Tuntung Pandang Tala tersebut juga perlu mendapat perhatian. Mengingat di era revolusi industri 4.0 dan era digitalisasi ini semua serba menggunakan internet.
Bahkan, lanjutnya, kebanyakan masyarakat sudah banyak yang perlu menggunakan akses jaringan seluler seperti halnya desa-desa di Tala tersebut.
"Akses internet cepat dan lancar menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat modern saat ini. Sayangnya, masih banyak desa-desa belum terjangkau jaringan internet. Padahal internet adalah salah satu hal yang penting dalam menunjang pendidikan saat ini," demikian Imam Kanapi.
Salah seorang peserta reses mengskui, memang desa-desa tersebut susah sinyal, sering kali untuk mendapatkan akses jaringan harus pergi ke kota dulu, baru bisa mengakses jaringan secara lancar.
“Untuk mendapatkan akses jaringan internet yang stabil, harus melakukan perjalanan terlebih dahulu ke kota. Sementara banyak masyarakat yang harus melewati jalur yang terjal dan gelap gulita saat malam hari karena tidak ada penerangan jalan,” ujar warga desa di Tala seperti dikutip Humas Setwan Kalsel.
Kegiatan reses ke-2 pimpinan dan anggota DPRD Kalsel sebagaimana terjadwal, 11 - 18 Juni 2023, demikian keterangan pers Humas Setwan provinsi setempat.
Sebagai catatan Tuntung Pandang bahasa daerah Banjar, motto daerah Tala yang arti secara harfiah; tuntung = selesai, pandang = pangdang/lihat. Namun filosofi makna motto Tuntung Pandang yaitu sesuatu kepuasan lahir batin hingga akhir hayat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VIII/Kota Banjarbaru dan Tala tersebut menyatakan kesiapannya memperjuangkan pemerataan jaringan internet itu saat melakukan reses, ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) provinsi setempat melalui telepon seluler, Sabtu.
Dalam masa reses ke-2 anggota DPRD Kalsel, 11 - 18 Juni 2023, Imam Kanapi kembali menyerap aspirasi masyarakat atau konstituennya dan pada kesempatan tersebut yang muncul antara lain mengenai jaringan internet.
Mamang di "Bumi Tuntung Pandang" Tala yang merupakan daerah penerima program transmigrasi sejak tahun 1950-an mengenai jaringan internet belum merata.
Sebagai contoh warga masyarakat Desa Tebing Siring, Tanjung Bajuin dan Desa Sumber Makmur Bumi Tuntung Pandang Tala hingga saat ini belum terjangkau internet atau sinyal pemancar seluler.
Oleh karenanya warga masyarakat pada ketiga desa yang merupakan daerah terpencil di Bumi Tuntung Pandang Tala tersebut mengeluh sebab belum bisa berkomunikasi melalui internet.
Wakil rakyat kelahiran Blitar Jawa Timur Tahun 1973 yang sudah lama menetap di Bumi Tuntung Pandang Tala itu berjanji memperjuangkan guna mengentaskan kesulitan mengakses internet melalui DPRD Kalsel.
Menurut dia, untuk mengentaskan permasalahan internet terutama sebagai tindak lanjut awal minimal ke depan ada "tower" (menara penyambung pemancar jaringan seluler yang dapat menjangkau desa-desa terpencil atau jauh dari perkotaan.
Ia berharap, arapan warga Bumi Tuntung Pandang Tala tersebut juga perlu mendapat perhatian. Mengingat di era revolusi industri 4.0 dan era digitalisasi ini semua serba menggunakan internet.
Bahkan, lanjutnya, kebanyakan masyarakat sudah banyak yang perlu menggunakan akses jaringan seluler seperti halnya desa-desa di Tala tersebut.
"Akses internet cepat dan lancar menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat modern saat ini. Sayangnya, masih banyak desa-desa belum terjangkau jaringan internet. Padahal internet adalah salah satu hal yang penting dalam menunjang pendidikan saat ini," demikian Imam Kanapi.
Salah seorang peserta reses mengskui, memang desa-desa tersebut susah sinyal, sering kali untuk mendapatkan akses jaringan harus pergi ke kota dulu, baru bisa mengakses jaringan secara lancar.
“Untuk mendapatkan akses jaringan internet yang stabil, harus melakukan perjalanan terlebih dahulu ke kota. Sementara banyak masyarakat yang harus melewati jalur yang terjal dan gelap gulita saat malam hari karena tidak ada penerangan jalan,” ujar warga desa di Tala seperti dikutip Humas Setwan Kalsel.
Kegiatan reses ke-2 pimpinan dan anggota DPRD Kalsel sebagaimana terjadwal, 11 - 18 Juni 2023, demikian keterangan pers Humas Setwan provinsi setempat.
Sebagai catatan Tuntung Pandang bahasa daerah Banjar, motto daerah Tala yang arti secara harfiah; tuntung = selesai, pandang = pangdang/lihat. Namun filosofi makna motto Tuntung Pandang yaitu sesuatu kepuasan lahir batin hingga akhir hayat.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023