Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) -  PT Pelindo III Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bakal dilengkapi jembatan timbang untuk memastikan muatan truk yang masuk ke kapal tidak melebihi batas maksimal yang ditetapkan.
    
General Manajer Pelindo III Banjarmasin Hengki Jajang Herasmana di Banjarmasin Minggu mengatakan, rencannya jembatan timbang di dalam Pelabuhan Trisakti Banjarmasin tersebut, bakal dioperasionalkan pada September 2016 ini.
    
"Rencananya pembangunan jembatan timbang tersebut, sesuai instruksi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat melakukan kunjungan ke Pelabuhan beberapa waktu lalu," katanya.
    
Menurut Hengky, Menhub meminta Pelindo III menyediakan fasilitas timbangan untuk truk angkutan yang akan masuk kapal sebelum meninggalkan pelabuhan Banjarmasin.
    
Sebelumnya, pada Kamis (15/6) Menhub melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan untuk memantau kesiapan Pelabuhan Trisakti dalam  melayani arus mudik dari Banjarmasin selama Ramadhan dan Idul Fitri 2016.
    
Pada kesempatan tersebut, Menhub meminta Pelindo segera menyediakan fasilitas timbangan untuk truk angkutan yang akan memasuki kapal, memastikan kapasitas berat muatan untuk menghindari kecelakaan.
    
"Nantinya kalau aturan tersebut diberlakukan, maka setiap kendaraan akan ditimbang sebelum masuk kapal, kalau kelebihan muatan terpaksa muatannya ditinggal," kata Hengky.
    
Menurut dia, kapasitas muatan kendaraan yang memanfaatkan kapal laut atau jenis Roro hanya 10 ton untuk setiap kendaraan.
    
Saat ini, terminal penumpang di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, sudah dilengkapi berbagai kebutuhan calon penumpang seperti kran air minum, mushola, papan informasi elektronik dan lainnya.
    
Terkait padatnya arus mudik di Pelabuhan Banjarmasin sebagaimana tahun lalu, PT Pelindo juga akan segera memberlakukan pembelian tiket dengan sistem  online, sehingga para calon penumpang sudah memegang tiket sebelum tiba di pelabuhan.
    
Saat ini, tambah dia, tiket dijual satu hari sebelum kapal berangkat, dengan sistem manual, yaitu penumpang datang ke pelabuhan untuk mendapatkan tiket.
    
"Pengalaman tahun lalu, calon penumpang yang tiba di Pelabuhan Banjarmasin belum memiliki tiket sehingga terjadi penumpukan yang luar biasa," kata Hengki.
    
Penumpukan penumpang terjadi, karena rata-rata calon penumpang berasal dari luar Banjarmasin bahkan provinsi lain, sehingga sambil menunggu kapal datang, mereka memilih tetap tinggal di pelabuhan.
    
Melalui Sistem tiket online tersebut, diharapkan penumpukan akan bisa diatasi selain itu juga memudahkan calon penumpang untuk mendapatkan tiket.
    
Salah satu operator pelayaran penumpang, Dharma Lautan Utama, akan memberlakukan sistem penyediaan tiket online tersebut mulai 17 Juni 2016.
    
Sementara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di pelabuhan Trisakti, Pelindo III Banjarmasin bersama perusahaan pelayaran menyediakan satu kapal, ditambah dari TNI AL. ***3***  

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Herry Murdy Hernawam


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016