Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta PT Pelindo III Banjarmasin, Kalimantan Selatan, segera melaksanakan penjualan tiket dengan sistem daring (dalam jaringan) atau "online" untuk memudahkan calon penumpang kapal laut.
Menurut Ignasius di Banjarmasin, Jumat, pembelian tiket dengan sistem daring juga akan mengurangi terjadinya penumpukan penumpang di Pelahuhan Trisakti sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
"Penyebab terjadinya penumpukan penumpang, salah satunya karena penjualan tiket masih manual, calon penumpang harus ke pelabuhan untuk mendapatkan tiket," katanya.
Sistem tersebut, tambah dia, tidak terlalu menjadi soal bagi calon penumpang yang berasal dari Banjarmasin, namun menjadi masalah bagi calon penumpang dari luar kota, bahkan dari luar provinsi.
Karena jarak tempuh yang sangat jauh, tambah dia, membuat para penumpang memilih membeli tiket, dan langsung menunggu pemberangkatan di pelabuhan, sehingga terjadi penumpukan penumpang.
Menurut Ignasius, Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk menghadapi angkutan lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain pembenahan fasilitas terminal penumpang, yang saat ini fasilitas maupun pelayanannya sudah menyerupai pelayahan di bandara.
"Dibanding tahun lalu, fasilitas di Pelabuhan Trisakti sudah semakin baik, dan kerbersihannya juga cukup terjaga," katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (16/6) Menhub melakukan kunjungan ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin untuk memastikan kesiapan Otoritas Pelabuhan dan PT Pelindo dalam menghadapi arus mudik lebaran tahun 2016.
Menhub memastikan, dibanding tahun-tahun sebelumnya fasilitas pelayanan arus penumpang di Pelabuhan Trisakti jauh lebih baik, bukan hanya fasilitas untuk penumpang, tetapi juga kebersihan pelabuhan juga yang semakin terjaga.
"Untuk pembelian tiket, bila dilihat dari tiket yang dipegang oleh penumpang, masih sama dengan tahun sebelumnya," katanya.
Selain meninjau pelabuhan, pada Jumat pagi, Menhub juga meninjau Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, sekaligus untuk melanjutkan peninjauan ke beberapa daerah lain, sesuai dengan yang dijadwalkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Menurut Ignasius di Banjarmasin, Jumat, pembelian tiket dengan sistem daring juga akan mengurangi terjadinya penumpukan penumpang di Pelahuhan Trisakti sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
"Penyebab terjadinya penumpukan penumpang, salah satunya karena penjualan tiket masih manual, calon penumpang harus ke pelabuhan untuk mendapatkan tiket," katanya.
Sistem tersebut, tambah dia, tidak terlalu menjadi soal bagi calon penumpang yang berasal dari Banjarmasin, namun menjadi masalah bagi calon penumpang dari luar kota, bahkan dari luar provinsi.
Karena jarak tempuh yang sangat jauh, tambah dia, membuat para penumpang memilih membeli tiket, dan langsung menunggu pemberangkatan di pelabuhan, sehingga terjadi penumpukan penumpang.
Menurut Ignasius, Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk menghadapi angkutan lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain pembenahan fasilitas terminal penumpang, yang saat ini fasilitas maupun pelayanannya sudah menyerupai pelayahan di bandara.
"Dibanding tahun lalu, fasilitas di Pelabuhan Trisakti sudah semakin baik, dan kerbersihannya juga cukup terjaga," katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (16/6) Menhub melakukan kunjungan ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin untuk memastikan kesiapan Otoritas Pelabuhan dan PT Pelindo dalam menghadapi arus mudik lebaran tahun 2016.
Menhub memastikan, dibanding tahun-tahun sebelumnya fasilitas pelayanan arus penumpang di Pelabuhan Trisakti jauh lebih baik, bukan hanya fasilitas untuk penumpang, tetapi juga kebersihan pelabuhan juga yang semakin terjaga.
"Untuk pembelian tiket, bila dilihat dari tiket yang dipegang oleh penumpang, masih sama dengan tahun sebelumnya," katanya.
Selain meninjau pelabuhan, pada Jumat pagi, Menhub juga meninjau Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, sekaligus untuk melanjutkan peninjauan ke beberapa daerah lain, sesuai dengan yang dijadwalkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016