Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan siap memberangkatkan sebanyak 30 orang ke Negeri Yaman mengikuti program Dauroh yang dijadwalkan Agustus 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Hasil pertemuan dengan ulama dan ustadz, 30 orang diberangkatkan ke Yaman tepatnya di Kota Tarim pada Agustus nanti," ujar Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Senin.
Diketahui, Dauroh adalah aktivitas mengumpulkan masyarakat di suatu tempat untuk melakukan berbagai kegiatan guna mendalami maupun meningkatkan wawasan tentang agama Islam melalui pelatihan.
Menurut wali kota yang didampingi Sekretaris Daerah Said Abdullah, jumlah peserta Dauroh yang akan dikirim sebanyak 30 orang dibiayai Pemkot Banjarbaru sedangkan 10 orang berangkat mandiri.
"Program Dauroh ini merupakan salah satu wujud visi menjadikan Kota Banjarbaru Maju, Agamis dan Sejahtera. Diharapkan mereka yang dikirim mampu mengajarkan ilmu agama di Banjarbaru," ucap Aditya.
Aditya menuturkan, melalui Dauroh yang ditujukan kepada ulama dan ustadz, mereka bisa menuntut ilmu dan wawasan tentang Islam di Negeri Yaman dan bisa diajarkan bagi masyarakat Banjarbaru.
Dijelaskanya, selain Kota Mekkah dan Madinah, Tarim adalah sebuah kota yang diberkahi dan dikenal sebagai negeri para wali Allah sehingga jadi salah satu tujuan bagi pencari ilmu agama Islam.
"Ulama dan ustadz yang dikirim akan tinggal di Negeri Yaman kurang lebih dua pekan. Mereka akan mengikuti program pelatihan di Darul Musthafa Yaman milik Habib Umar bin Hafidz memperdalam ilmu agama," ujarnya.
Ketuai Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarbaru KH Nursahid Ramli mengatakan, dirinya bersama peserta yang diberangkatkan bulan Agustus berterima kasih kepada wali kota atas amanah itu.
"Kami bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada wali kota. Semoga melalui program Dauroh bisa lebih meningkatkan keilmuan Islam di Yaman untuk disebarkan kepada warga Banjarbaru," katanya.
Dikatakannya persiapan para peserta yang akan berangkat ke Negeri Yaman dan tinggal di Kota Tarim itu sudah mencapai 95 persen mulai dari membuat paspor, visa maupun persiapan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023