Barabai,  (Antaranews  Kalsel) - Kepala Kantor Kementerian Agama Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan M Yamani mengatakan, minat siswa untuk masuk madrasah semakin tinggi.

"Minat Masyarakat menyekolahkan anaknya kemadrasah di Hulu Sungai Tengah (HST) meningkat, karena kualitas pendidikan di sekolah agama Islam ini, juga terus diperbaiki," katanya.

Menurut Yamani, sejak beberapa tahun terakhir, pihaknya terus membenahi proses belajar mengajar serta meningkatkan infrastruktur madrasah, sehingga lebih berdaya saing bukan di HST tetapi juga dengan daerah lain.

"Saya yakin, ke depan kualitas pendidikan madrasah akan jauh lebih baik, sehingga kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa juga bisa meningkat ditahun-tahun mendatang," katanya.

Menurut dia, saat ini pendidikan semakin penting, karena dengan pendidikan hidup akan lebih mudah, maka pendidikan harus dinomorkansatukan, sehingga akan tercipta generasi muda yang berahlak mulia.

Seperti sudah sering disampaikan, bahwa dengan seni hidup terasa indah, dengan agama hidup menjadi terarah, dengan pendidikan hidup jadi lebih mudah, dan di Madrasah, tambah dia, seluruh unsur tersebut terpenuhi dengan baik.

Kepala MIN Barabai Utara Abdul Hamid mengungkapkan jumlah peserta UN tahun 2016 yang baru saja dilaksanakan terus meningkat.

"Ke depan diharapkan, pendidikan Madrasah terus ditingkatkan, sehingga lulusan Madrasah juga semakin berkualitas dan mampu bersing dalam era digital saat ini," katanya.

Salah satu orang tua murid, Wahyuddin mengungkapkan madrasah memiliki nilai plus, karena disamping pelajaran umum, juga diajarkan bidang study agama. Sehingga lulusan Madrasah mendapatkan ilmu yang banyak.

Selain itu dikatakannya, pendidikan di Madrasah juga diharapkan bisa membentengi siswa dari pengaruh negatif globalisasi dan moderenisasi.

"Anak kami paling tidak akan punya filter agama untuk masa depannya, sehingga wajar bila saat ini banyak orang tua murid, memilih menyekolahkan anaknya ke madrasah," ungkap Wahyuddin.

Pewarta: M.Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016