Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, HM Sukamta mengatakan, fleksibilitas pada kurikulum merdeka belajar dalam dunia pendidikan menjadi salah satu bentuk lompatan besar bagi bangsa Indonesia dalam menjawab tantangan zaman.
“Sekarang belajar bisa dilakukan tidak hanya di kampus atau sekolahan, di luar itu materi belajar sangat mudah ditemukan oleh para pelajar," ujar HM Sukamta, usai menjadi Pembina Upacara pada Peringatan Hardiknas bertemakan ‘Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar’, di halaman Kantor Bupati setempat, Selasa.
Melalui kurikulum tersebut, menurut dia, para pendidik juga sekarang tidak lagi fokus hanya pada materi di buku, melainkan juga pada pembelajaran kompetensi, karakter hingga minat para pelajar.
Tidak hanya itu, Sukamta juga mengatakan, fleksibilitas dalam kurikulum juga menyangkut soal bagaimana pengelolaan anggaran dalam menunjang aktivitas pembelajaran di sekolah.
“Lewat kurikulum merdeka belajar ini, semua menjadi serba fleksibel termasuk bagaimana penggunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dapat menyesuaikan,” lanjut Sukamta.
Dia berharap, kurikulum yang dicetus oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim tersebut dapat memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam dunia pendidikan, sehingga hal ini sesuai dengan cita-cita Ki Hajar Dewantara dulu soal bagaimana membangun sumber daya manusia.
Kemudian, papar dia, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati pada 2 Mei setiap tahunnya memiliki makna tersendiri baik bagi para pegiat dunia pendidikan hingga pemangku kebijakan di Tanah Laut.
Pada peringatan Hardiknas kali ini, Bupati Tanah Laut turut melakukan berbagai penyerahan di antaranya, kendaraan roda dua sebagai operasional jenjang SMP sebanyak 15 unit, hadiah juara lomba kreativitas anak PAUD.
Bahkan, secara mengejutkan bupati menunjuk tiga peserta upacara terbaik yang bakal menerima hadiah berupa televisi 32 inci dari kantong pribadi orang nomor satu tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Sekarang belajar bisa dilakukan tidak hanya di kampus atau sekolahan, di luar itu materi belajar sangat mudah ditemukan oleh para pelajar," ujar HM Sukamta, usai menjadi Pembina Upacara pada Peringatan Hardiknas bertemakan ‘Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar’, di halaman Kantor Bupati setempat, Selasa.
Melalui kurikulum tersebut, menurut dia, para pendidik juga sekarang tidak lagi fokus hanya pada materi di buku, melainkan juga pada pembelajaran kompetensi, karakter hingga minat para pelajar.
Tidak hanya itu, Sukamta juga mengatakan, fleksibilitas dalam kurikulum juga menyangkut soal bagaimana pengelolaan anggaran dalam menunjang aktivitas pembelajaran di sekolah.
“Lewat kurikulum merdeka belajar ini, semua menjadi serba fleksibel termasuk bagaimana penggunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dapat menyesuaikan,” lanjut Sukamta.
Dia berharap, kurikulum yang dicetus oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim tersebut dapat memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam dunia pendidikan, sehingga hal ini sesuai dengan cita-cita Ki Hajar Dewantara dulu soal bagaimana membangun sumber daya manusia.
Kemudian, papar dia, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati pada 2 Mei setiap tahunnya memiliki makna tersendiri baik bagi para pegiat dunia pendidikan hingga pemangku kebijakan di Tanah Laut.
Pada peringatan Hardiknas kali ini, Bupati Tanah Laut turut melakukan berbagai penyerahan di antaranya, kendaraan roda dua sebagai operasional jenjang SMP sebanyak 15 unit, hadiah juara lomba kreativitas anak PAUD.
Bahkan, secara mengejutkan bupati menunjuk tiga peserta upacara terbaik yang bakal menerima hadiah berupa televisi 32 inci dari kantong pribadi orang nomor satu tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023