Amuntai, (Kalsel.Antaranews)-Tuah atau keberuntungan menjadi Kabupaten tertinggal satu-satunya di Kalimantan Selatan dirasakan Kabupaten Hulu Sungai Utara karena kembali mendapatkan alokasi bantuan anggaran dari pusat senilai Rp7,6 Miliar tahun ini.


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Hulu Sungai Utara Fajeri Rifani di Amuntai, Rabu mengatakan bantuan anggaran berasal dari Kementerian Pembangunan Derah Tertinggal.

"KPDT mengalokasikan anggaran 2016 senilai Rp7,6 M selanjutnya tergantung upaya Pemda HSU melalui SKPD terkait untuk mengajukan proposal yang disampaikan ke Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Teringggal unruk diverifikasi," ujar Fajeri.

Fajeri mengatakan, bantuan KPDT tahun ini melalui Ditjen daerah tertinggal diarahkan untuk pengembangan komoditas pertanian secara umum, pengembangan industri dan pemasaran, kemitraan. Koperasi dan UMKM serta pengembangan investasi dan permodalan.

Dipaparkan alokasi bantuan KPDT untuk HSU senilai Rp7,6 M diantaranya untuk pengadaan alat kesehatan bagi poskesdes/poskestren dengan pagu anggaran Rp1 M, pengembangan home indsutri Rp400 juta.

Selain itu bantuan untuk pengembangan produk unggulan Rp2 M, bantuan peralatan dan pelatihan mesin pengolah pertanian Rp700 juta, pengembangan dermaga dan pembangunan pasar desa masing-masing Rp1 M serta pengadaan TV, parabola dan modul tenaga surya Rp1,5 M.

Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Utara paling banyak mendapat jatah alokasi pagu anggaran dari Ditjen PDT senilai Rp3,4 M dari total bantuan Rp7,6 M.

"Kita sudah instrusikan kepada SKPD terkait jenis bantuan ini untuk membuat proposal kepada Ditjen PDT agar alokasi bantuan bisa dicairkan tahun ini," katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016