Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan menyatakan pembangunan jalan bebas hambatan (Tol) antara Banjarbaru-Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu rampung pada 2024.
Kepala Bappeda Kalsel Ariadi Noor mengemukakan pemerintah daerah membutuhkan dana sekitar Rp1 triliun untuk merampungkan proyek jalan tol tersebut.
Baca juga: Syafrudin H Maming : Jalan tol Batulicin-Banjarbaru dongkrak ekonomi Kalsel
"Namun jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin tersebut kini sudah tembus dan dilalui menggunakan kendaraan bermotor roda dua dengan kondisi jalan seadanya," kata Ariadi usai rapat bersama Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Provinsi Kalimantan di Banjarmasin, Rabu.
Ia menyebutkan pembiayaan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut masih murni menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel atau belum mendapat bantuan pemerintah pusat.
Pasalnya, menurut Ariadi, jalan tol Banjarbaru-Batulicin masih status jalan provinsi atau belum jalan nasional sehingga pembiayaan tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.
Baca juga: Bangun jalan bebas hambatan diminta perencanaan matang
Pembangunan jalan tol tersebut, diungkapkan Ariadi, membuka akses jalan warga dan meningkatkan memajukan pertumbuhan, serta perkembangan ekonomi masyarakat Kalsel.
"Karena beberapa kawasan sekitar jalan bebas hambatan tersebut akan tumbuh dan berkembang," ucap Ariadi.
Selain itu, Ariadi mengungkapkan keberadaan jalan bebas hambatan tersebut dapat menghubungkan kendaraan transportasi dengan jarak tempuh waktu lebih cepat dari tujuh jam menjadi sekitar satu jam.
Baca juga: Tol Batulicin-Banjarbaru Dukung Pengembangan KEK
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kepala Bappeda Kalsel Ariadi Noor mengemukakan pemerintah daerah membutuhkan dana sekitar Rp1 triliun untuk merampungkan proyek jalan tol tersebut.
Baca juga: Syafrudin H Maming : Jalan tol Batulicin-Banjarbaru dongkrak ekonomi Kalsel
"Namun jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin tersebut kini sudah tembus dan dilalui menggunakan kendaraan bermotor roda dua dengan kondisi jalan seadanya," kata Ariadi usai rapat bersama Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Provinsi Kalimantan di Banjarmasin, Rabu.
Ia menyebutkan pembiayaan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut masih murni menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel atau belum mendapat bantuan pemerintah pusat.
Pasalnya, menurut Ariadi, jalan tol Banjarbaru-Batulicin masih status jalan provinsi atau belum jalan nasional sehingga pembiayaan tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.
Baca juga: Bangun jalan bebas hambatan diminta perencanaan matang
Pembangunan jalan tol tersebut, diungkapkan Ariadi, membuka akses jalan warga dan meningkatkan memajukan pertumbuhan, serta perkembangan ekonomi masyarakat Kalsel.
"Karena beberapa kawasan sekitar jalan bebas hambatan tersebut akan tumbuh dan berkembang," ucap Ariadi.
Selain itu, Ariadi mengungkapkan keberadaan jalan bebas hambatan tersebut dapat menghubungkan kendaraan transportasi dengan jarak tempuh waktu lebih cepat dari tujuh jam menjadi sekitar satu jam.
Baca juga: Tol Batulicin-Banjarbaru Dukung Pengembangan KEK
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023