Pemerintah Kota Banjarmasin mewajibkan seluruh jajaran pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan seragam produk lokal guna untuk menekan pertumbuhan pasar terutama pakaian produk impor.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Rakhman, mengatakan secara kualitas dan harga memang produk impor lebih unggul.

Baca juga: Disbudporpar Tanah Bumbu gelar lomba kreasi barang bekas

“Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan berbagai upaya untuk mendorong produk lokal dapat bersaing, salah satunya mewajibkan para Aparatur Sipil Negara di jajaran Pemkot Banjarmasin memakai seragam produk lokal setiap hari Kamis,” kata Rakhman di Banjarmasin, Minggu.

Menurut Rakhman, pilihan masyarakat terhadap produk impor itu murni karena persaingan pasar.

Ia mengaku tidak bisa memaksakan pilihan masyarakat harus membeli produk lokal.

“Solusi dari Pemkot adalah mengupayakan untuk mendorong pertumbuhan produk lokal khususnya pakaian agar mampu bersaing baik secara harga maupun kualitas,” ucap Rakhman.

Rakhman menjelaskan pihaknya perlu mengupayakan produk lokal agar menjadi pilihan masyarakat.

Baca juga: Endri Handoko sulap ban bekas menjadi barang bernilai jual tinggi

Kesehatan menjadi salah satu pertimbangan, menurutnya, kebersihan produk impor belum tentu terjamin.

Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan berbagai upaya dalam mengatasi persaingan produk lokal dan import khususnya pakaian di pasar.

Selain mewajibkan ASN menggunakan produk lokal, Pemerintah Kota juga mengadakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat serta memberikan pelatihan ekspor kepada perajin pakaian dalam rangka meningkatkan kualitas serta harga yang bersaing.

Sementara itu, salah seorang pedagang pakaian import Yudi (37) di Pasar Baru Kota Banjarmasin, mengatakan masyarakat lebih memilih pakaian impor dibanding lokal.

“Selama saya berjualan disini, pembeli pada pilih produk import, hampir tidak ada yang mau beli yang lokal,” ucapnya.

Yudi mengungkapkan produk impor terutama pakaian masih menjadi yang terbaik bagi masyarakat karena kualitas.

Baca juga: PMD berdayakan perempuan dari keluarga miskin dengan manfaatkan barang bekas

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023