Banjarmasin, Antaranews Kalsel - Relokasi Kedai Syariah Bank Kalsel dari IAIN Antasari ke Gatot Subroto di harapkan mampu meningkatkan layanan kepada nasabahnya.
Setelah tujuh tahun berdiri sejak 2009, Kedai Syariah Bank Kalsel yang berada di lingkungan IAIN Antasasri melakukan relokasi ke jalan Gatot Subroto Banjarmasin, namun layanan payment bagi mahasiswa tetap dipertahankan di lingkungan kampus.
"Pelayanan terhadap IAIN Antasari tetap di lakukan di kampus, relokasi ini untu meningkatkan layanan terhadap nasabah," kata Pemimpin cabang Syariah Banjarmasin A Fatrya Putra.
Syukuran relokasi Kedai Syariah Bank Kalsel di gelar di kantor barunya di Jalan Gatot Subroto Banjarmasin persisnya samping BKKBN Kalsel, Kamis (26/5).
"Relokasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat secara umum dan bentuk kerjasama lainnya," kata Direktur Utama Bank Kalsel H Irfan.
"Kami tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk IAIN Antasari seperti yang kita lakukan di ULM, Uniska, STIEI dan Stienas," tambah H Irfan.
Memperluas layanan diperlukan berada di tengah masyarakat yang mudah di jangkau agar lebih di kenal dan petugas perlu melakukan ekspansi ke luar lingkungan IAIN Antasari.
Saat ini Kedai Syariah IAIN Antasari memiliki aset 27,521 milyar, dana pihak ketiga (DPK) mencapai 20,3 milyar dan pembiayaan mencapai 27,332 milyar rupiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Setelah tujuh tahun berdiri sejak 2009, Kedai Syariah Bank Kalsel yang berada di lingkungan IAIN Antasasri melakukan relokasi ke jalan Gatot Subroto Banjarmasin, namun layanan payment bagi mahasiswa tetap dipertahankan di lingkungan kampus.
"Pelayanan terhadap IAIN Antasari tetap di lakukan di kampus, relokasi ini untu meningkatkan layanan terhadap nasabah," kata Pemimpin cabang Syariah Banjarmasin A Fatrya Putra.
Syukuran relokasi Kedai Syariah Bank Kalsel di gelar di kantor barunya di Jalan Gatot Subroto Banjarmasin persisnya samping BKKBN Kalsel, Kamis (26/5).
"Relokasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat secara umum dan bentuk kerjasama lainnya," kata Direktur Utama Bank Kalsel H Irfan.
"Kami tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk IAIN Antasari seperti yang kita lakukan di ULM, Uniska, STIEI dan Stienas," tambah H Irfan.
Memperluas layanan diperlukan berada di tengah masyarakat yang mudah di jangkau agar lebih di kenal dan petugas perlu melakukan ekspansi ke luar lingkungan IAIN Antasari.
Saat ini Kedai Syariah IAIN Antasari memiliki aset 27,521 milyar, dana pihak ketiga (DPK) mencapai 20,3 milyar dan pembiayaan mencapai 27,332 milyar rupiah.
Editor : Herry Murdy Hernawam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016