Banjarmasin, Antaranews Kalsel - Menyadari potensi resiko sebelum terjadi dan melakukan upaya meminimalisirnya atau Mitigasi menjadi tujuan di gelarnya Pelatihan Refreshment Manajemen Resiko bagi pejabat Bank Kalsel.


"Personil Bank Kalsel harus memiliki kemampuan menyadari resiko sebelum terjadi dan melakukan tindakan mitigasi," kata Direktur Operasional Bank Kalsel Hj. Yunita Martha saat membuka pelatihan Refreshment Manajemen Resiko.

Refreshment di gelar Divisi SDM dan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) bagi seluruh pejabat Bank Kalsel pemegang sertifikasi untuk mengupdate pengetahuan tentang Manajemen Resiko di Ruang Meridien 1 Hotel Nasa Banjarmasin, Kamis (26/6).

Menghadirkan fasilitator LSPP Kustiawan yang menyampaikan topik over all risk manajemen, spesifik operasional dan ketentuan sesuai basel dan implementasi di industri perbankan.

"Refreshment untuk meningkatkan kemampuan manajemen resiko pegawai Bank Kalsel," kata Kustiawan.

Refreshment sendiri digelar berdasarkan peraturan BI no 11/2009 bahwa setiap pemegang sertifikasi wajib merefrsh 4 tahun sekali untuk level 1 dan 2 dan 2 tahun sekali untuk level 3 sd 5.

Refreshment digelar untuk mengupdate perkembangan terkini dari tehnik manajemen resiko sehingga peserta memahami praktik terbaik pengelolaannya, lebih peka dan sadar terhadap potensi resiko ke depan dan memperpanjang masa berlaku sertifikatasi.

Selain dirasakan masih kurangnya kesadaran terhadap resiko di kuatirkan akan kurang berhati-hati dalam bekerja, disamping adanya rotasi pegawai sehingga dibutuhkan manajemen resiko.

Yunita Martha berharap keikutsertaan peserta tidak hanya memenuhi ketentuan tetapi keinginan meingkatkan kemampuan manajemen resiko.

"Resiko harus dihadapi, bukan dihindari bagaimana kita meminimalisirnya," lanjut Yunita Martha.


Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Herry Murdy Hernawam


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016