Banjarmasin (Antaranews Kalsel ) - Ketua Kaukus Lingkungan Hidup dan Kehutanan DPRD Kalsel Zulfa Asma Vikra meminta pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Barito Kuala untuk turut mendukung program Pemerintahan Jokowi melalui Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan RI yang menargetkan peningkatan populasi bekantan sebesar 10 persen di kawasan Kalimantan Selatan.


Tindakan pemerintah yakni dengan tidak mengeluarkan izin baru lagi bagi pembangunan, kawasan industri terutama lokasi terdekat di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, kata Zulfa Asma Vikra, di Banjarmasin, Selasa.

Mengingat keberadaan pulau tersebut dengan populasi bekantannya, akan dapat memberikan sumbangsih bagi penambahan populasi bekantan di Kalimantan Selatan bahkan di dunia, katanya.

Pulau Curiak merupakan pulau yang terbentuk dari delta Sungai Barito, dan secara administratif merupakan pulau tak bernama.

Nama Curiak dipilih karena pada kawasan tersebut banyak ditemukan burung dari keluarga perenjak yang bersuara nyaring, yang oleh masyarakat lokal disebut dengan nama Curiak

Untuk menyelamatkan populasi bekantan di Pulau Curiak, Biodiversitas Indonesia melalui Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) membuat program, sebagai berikut antaranya melakukan

perbaikan habitat Pulau Curiak, dengan penanaman pohon rambai.

Kemudian menyurati pemerintah Kabupaten Batola untuk dapat melindungi kawasan tersebut, untuk dijadikan habitat bekantan dan pusat riset ekosistem rawa mangrove.

Upaya terakhir dengan melibatkan masyarakat untuk Pembebasan lahan di seberang Pulau Curiak "buy back". Agar tidak beralih fungsi yang mengancam keberadaan bekantan pulau Curiak, katanya.

Ketua SBI Amalia Rezeki yang juga dikenal sebagai dosen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin menginginkan Pulau Curiak di lakukan lokalisasi kawasan sebagai kawasan riset dan konservasi bekantan yang tentu sangat diperlukan, terlebih jika didampingi dengan kegiatan rehabilitasi habitat guna menambah sumber daya di dalamnya khususnya tumbuhan pakan.

Penanaman tumbuhan pionir guna memperluas kawasan, dan plangisasi sebagai tindakan perlindungan serta pengelolaan maupun pengawasan intensif diharapkan mampu mengarahkan populasi bekantan curiak menuju keseimbangan bahkan tidak menutup kemungkinan untuk menjadi lebih baik, katanya.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016