Banjarmasin, Antaranews Kalsel - Mulailah dengan modal sendiri dan tidak buru-buru meminjam kredit ke Bank untuk menghindari beban usaha sejak dini, ujar Staf Kelompok Bisnis Mikro Bank Kalsel M Aris Zulkarnain.
    

Hal itu disampaikan Zulkarnain saat menjadi narasumber seminar Kewirausahaan bertajuk From Zero To Hero yang di gelar HIPMI kota Banjarmasin di sekretariatnya, Sabtu (21/5).

Bagi Aris, perbankan atau lembaga keuangan sendiri sulit melakukan analisa apabila usahanya belum dimulai dan akan membebani pelaku usaha karena sudah dibebani cicilan kredit sejak awal.

Bank Kalsel sendiri memberikan berbagai kemudahan bagi pelaku usaha khususnya UKM sebagai bentuk meningkatkan perekonomian masyarakat seperti perijinanya hanya dari kelurahan dan lama usaha berjalan cukup 6 bulan.

"Dengan usia usaha 6 bulan sudah bisa dibiayai Bank Kalsel," kata M Aris Zulkarnain.

Seminar kewirausahaan bertajuk From Zero To Hero digelar HIPMI kota Banjarmasin yang di ikuti Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, STIEI dan IAIN Antasari tersebut menghadirkan tiga narasumber yaitu Ketua Hipmi Banjarmasin Rahmatul Irfan, Pengusaha dan Anggota DPRD Banjarmasin Elly Rahmah dan Staf Kelompok Bisnis Mikro Bank Kalsel M Aris Zulkarnain.

Indonesia sendiri menempati peringkat 68 dari 128 negara yang memiliki ekosistem kewirausahaannya atau masuk kelompok negara terendah. Saat ini hanya 1,65 persen wirausaha dari jumlah penduduk dari minimal 2 persen yang seharusnya.

"HIPMI konsen memberikan program 3P yaitu pendidikan, pemasraan dan permodalan bagi wirausaha," kata Rahmatul Irfan.

Kebanyakan wirausaha yang muncul sifatnya karena keadaan, dan kurang memiliki bekal pengetahuan sehingga Hipmi bebrapa kali menggelar kegiatan yang bersifat berbagi pengetahuan kewirausahaan bagi pelaku usaha terutama kalangan remaja.

Disamping itu memberikan akses pemasaran melalui fasilitasi promosi di media radio, online, program televisi dan pemanfaatan sekretariat untuk penepatan produk. Dan permodalan dengan merangkul pihak ketiga untuk membantu pengembangan UKM.

Sementara Elly Rahmah sendiri menyampaikan bahwa seorang wirausaha harus survive bila ditempa berbagai keadaan dan jangan pernah berpikir menjadi pegawai sejak saat ini bila ingin membangun jiwa wirausaha.

"Jika kita berpikir bisa, kita pasti bisa," kata Elly Rahmah.

"Sekecil apapun usaha kita adalah pemiliknya, merintis usaha dari yang kecil dulu," tambah Elly Rahmah.

Pada kesempatan tersebut M A ris Zukarnain menyampaikan beberapa program kredit yang dapat membantu pelaku usaha mengembangkan usahanya seperti Kredit Ketahanan Pangan dan Energi untuk petani dan pengusaha tambang, Kredit Resi Gudang untuk petani dengan subsidi 6 persen dari pemerintah, Kredit Konstruksi, Kredit Banua hingga Kredit BPD Peduli yang diperuntukan bagi UKM dengan bunga ringan.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Herry Murdy Hernawam


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016