Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan sedang yang dapat disertai kilat/ petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu pada siang dan sore. Pada Sabtu 18 Maret 2023.
"Potensi itu diperkirakan juga akan terjadi di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tabalong dan Kota Banjarmasin," kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan Bencana pada BPBD Tanah Bumbu Mukhtar Halim, di Batulicin Sabtu.
Dia mengatakan, hingga saat ini intensitas hujan di Kabupaten Tanah Bumbu cukup tinggi sehingga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar lebih waspada terhadap bencana banjir.
Meskipun berada di wilayah bukan langganan banjir setiap orang harus tetap waspada dengan kemungkinan bencana banjir.
Sebagai langkah persiapan yang dapat dilakukan adalah, menata daerah aliran sungai dari hulu ke hilir secara terpadu sesuai dengan fungsi lahan.
Membangun sistem pemantauan dan peringatan dini pada wilayah yang sering terkena banjir dan jangan membangun rumah di bantaran sungai.
Kini BPBD Tanah Bumbu juga menyusun dan mempersiapkan rencana penanganan bencana di daerah "Bumi Bersujud" bersama tim ahli kebencanaan dan BNPB.
"Susunan dan persiapan ini berlaku hingga periode 2029 dengan tujuan menyusun strategi penangan bencana untuk menyesuaikan keperluan daerah rawan bencana. Sehingga penanganan bencana dapat dilakukan secara maksimal," ujarnya.
Di Tanah Bumbu sendiri memiliki wilayah yang rawan terhadap bencana alam yakni Kecamatan Mentewe, Kecamatan Batulicin, Kecamatan Simpang Empat, Kusan Hulu, Kusan tengah, Kuranji, dan Kecamatan Satui.
Daerah rawan banjir di Kecamatan Satui, Kecamatan Kusan Hulu, Kusan hilir, Kusan Tengah, Batulicin, dan Kecamatan Mentewe.
"Sedangkan daerah rawan dengan bencana angin puting beliung di Kecamatan Kusan Hilir, Satui, Simpang Empat khusunya yang berada di pesisir pantai," jelas Halim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Potensi itu diperkirakan juga akan terjadi di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tabalong dan Kota Banjarmasin," kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan Bencana pada BPBD Tanah Bumbu Mukhtar Halim, di Batulicin Sabtu.
Dia mengatakan, hingga saat ini intensitas hujan di Kabupaten Tanah Bumbu cukup tinggi sehingga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar lebih waspada terhadap bencana banjir.
Meskipun berada di wilayah bukan langganan banjir setiap orang harus tetap waspada dengan kemungkinan bencana banjir.
Sebagai langkah persiapan yang dapat dilakukan adalah, menata daerah aliran sungai dari hulu ke hilir secara terpadu sesuai dengan fungsi lahan.
Membangun sistem pemantauan dan peringatan dini pada wilayah yang sering terkena banjir dan jangan membangun rumah di bantaran sungai.
Kini BPBD Tanah Bumbu juga menyusun dan mempersiapkan rencana penanganan bencana di daerah "Bumi Bersujud" bersama tim ahli kebencanaan dan BNPB.
"Susunan dan persiapan ini berlaku hingga periode 2029 dengan tujuan menyusun strategi penangan bencana untuk menyesuaikan keperluan daerah rawan bencana. Sehingga penanganan bencana dapat dilakukan secara maksimal," ujarnya.
Di Tanah Bumbu sendiri memiliki wilayah yang rawan terhadap bencana alam yakni Kecamatan Mentewe, Kecamatan Batulicin, Kecamatan Simpang Empat, Kusan Hulu, Kusan tengah, Kuranji, dan Kecamatan Satui.
Daerah rawan banjir di Kecamatan Satui, Kecamatan Kusan Hulu, Kusan hilir, Kusan Tengah, Batulicin, dan Kecamatan Mentewe.
"Sedangkan daerah rawan dengan bencana angin puting beliung di Kecamatan Kusan Hilir, Satui, Simpang Empat khusunya yang berada di pesisir pantai," jelas Halim.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023