Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggandeng TNI untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di bidang pertanian dan bedah rumah.

"Kerja sama yang dilakukan antara pemerintah dengan TNI dengan melakukan program bedah rumah bagi masyarakat miskin dan program swasembada pangan berupa pelaksanaan Upaya Khusus (Upsus) pengembangan tanaman padi jagung dan kedelai (Pajale)," kata Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming, di Batulicin, Kamis.

Ia mengatakan, untuk program bedah rumah target sasarannya adalah melakukan pembangunan atau merehab rumah masyarakat miskin atau kurang mampu yang belum memiliki rumah layak huni.

Sedangkan untuk kesejahteraan bidang pertanian Pemkab Tanah Bumbu 2016 menargetkan produksi padi 105.984 ton dengan luas tanam sebanyak 24.500 hektare.

Luas tanam jagung yang ada di 10 kecamatan ditargetkan sebanyak 2.000 Ha dan target produksinya sebanyak 8.730 ton.

Sedangkan luas tanam kedelai ditargetkan seluas 600 Ha dengan target produksinya mencapai 749 ton.

"Untuk tanaman padi, sudah berhasil mencapai swasembada pangan, namun komoditi lain seperti jagung dan kedelai jumlahnya masih sangat perlu untuk ditingkatkan," katanya.

Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan untuk mencapai target swasembada pangan, diantaranya dengan cara melakukan proses tanam serentak, minimal tanam dua kali dalam setahun, mengendalikan pupuk, mengendalikan hama tanaman, dan mengendalikan harga gabah beras, kedelai, dan jagung.

"Kerja sama TNI bersama pemerintah daerah dalam mewujutkan kesejahteraan masyarakat sangat penting dilakukan dalam membantu dalam pembinaan yang dilakukan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) terhadap masyarakat.

Komandan Korem 101 Antasari Kolonel Kav. Yanuar Adil menambahkan, visi dan misi yang diusung oleh TNI dalam mewujutkan kesejahteraan masyaraakat yakni membantu pemerintah daerah menyukseskan program Upsus di bidang pertanian padi, jagung dan kedelai.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016