Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)- Para pecinta lingkungan yang tergabung dalam Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menghijaukan kawasan wisata Loksado Pegunungan Meratus melalui penanaman asam jawa dan pohon gaharu.


Sebanyak sekitar 700 bibit asam jawa dan gaharu dibawa oleh FKH dalam aksi hijau yang berlangsung di Desa Niih, Loksado, kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bertepatan peringatan hari pahlawan 17 Mei Tentara Alri Devisi IV Kalimantan, pada Selasa (17/5) kemarin, kata Wakil Ketua FKH Banjarmasin Mohammad Ary, Rabu.

Menurut Mohamad Ary, dalam aksi hijau tersebut sebanyak sekitar 500 pohon asam jawa dan 200 pohon gaharu diserahkan kepada masyarakat setempat untuk ditanam di kawasan pemukiman masyarakat pedalamkan tersebut.

Dari jumlah tersebut sebanyak 200 pohon diserahkan ke murid Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Loksado, harapannya bibit tersebut diserahkan murid kepada orang tuanya untuk ditanam di lahan masing-masing.

Penyerahan 200 bibit pohon tersebut diterima oleh sejumlah guru SMPN 1 Loksadfo yang saat itu dipimpin Wakil Kepala Sekolah bapak Hadriani.

Sementara 500 bibit lagi diserahkan oleh FKH kepada pengelola Balai Kanyak, bapak Dayat untuk dibagikan kepada masyarakat di wilayah Desa Hulu Banyu Loksado, terutama di wilayah yang lahannya agak gundul agar kembali hijau oleh tanaman tersebut.

Kepada bapak Dayat dan kepala desa setempat, Mohammad Ary yang memimpin kedatangan sekitar 40 orang anggota FKH tersebut berharap sejumlah tanaman penghijauan tersebut bisa ditanam dan dipelihara dengan baik.

"Silahkan tanam bibit ini, jika nanti masyarakat masih memerlukan sejumlah bibit penghijauan kami FKH Insya Allah akan memenuhinya," kata Mohammad Ary.

Kedatangan anggota FKH ke kawasan tersebut dalam kaitan ikut memperingtati 17 Mei Tentara Alri, sebuah peringatan kepahlawanan masyarakat setempat terhadap penjajah Belanda.

Anggota FKH ini sebagian besar datang menggunakan sepeda onthel dari Banjarmasin, dan sebagian lagi menggunakan bus.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016