Tarian daerah dipersembahkan para murid taman kanak-kanak (TK) hingga pelajar sekolah lanjutan tingkat pertama (SMP) meriahkan acara Manunggal Tuntung Pandang di Desa Damar Lima, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Jum'at (3/3).
Ada dua kelompok tari daerah yang unjuk kebolehan menghibur tamu undangan pada acara tersebut.
Kelompok pertama menampilkan Tari Bakula. Tarian yang dilakukan oleh para pelajar SMP dan MTs ini menggambarkan tentang keseharian masyarakat setempat yang mayoritas penduduknya bercocok tanam, salah satunya yakni tanaman jagung.
Kelompok kedua menyuguhkan Tari Dayak Kalimantan. Tarian yang dibawakan oleh para penari cilik jenjang TK dan SD ini menceritakan bagaimana perjuangan para perempuan dayak saat terlibat dalam peperangan.
Pelatih tari yang juga seorang Guru Seni dari SMP 4 Batu Ampar Jaimah mengaku senang melihat performa anak-anak didiknya berhasil menuntaskan penampilan kesenian tari pada Manunggal Tuntung Pandang kali ini.
“Antusias sekali anak-anak, meski terlihat gugup, tapi mereka bisa,” ucapnya.
Jaimah meyakini, dukungan semua pihak termasuk pemerintah desa, hingga para orangtua mereka menjadi salah satu motivasi anak-anak tampil cemerlang dihadapan orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang julukan Kabupaten Tanah Laut.
“Kami tentu berharap, kesenian tari seperti ini dapat terus berkembang dan dilestarikan oleh desa,” tuturnya.
Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan (DAD Kalsel) Abdul Kadir menyambut baik setiap acara pemerintah maupun swasta selalu menampilkan kesenian daerah.
Apalagi mereka yang terlibat pada grup kesenian daerah itu dari kalangan murid, pelajar dan siswa, ungkap Wakil Ketua Pengurus Daerah Pemuda Panca Marga Kalimantan Selatan, sangat bagus, sehingga kesenian daerah tetap lestari.
Kegiatan Manunggal Tuntung Pandang (MTP) atau kegiatan bupati dan jajaran bermalam di desa menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut.
Biasanya pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari satu malam itu, Pemkab Tanah Laut bersama instansi vertikal lainnya memberikan berbagai pelayanan bagi masyarakat setempat.
Pada rangkaian Manunggal Tuntung Pandang kali ini, selain meninjau berbagai pelayanan, bupati juga menyerahkan beberapa bantuan, seperti 270 bibit pohon untuk desa dan beasiswa pendidikan bagi pelajar berprestasi yang kurang mampu.
Selain itu, bupati juga melakukan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan melakukan penandatanganan bersama dengan para pejabat dan tokoh masyarakat.
Selanjutnya bupati juga meninjau lokasi potensi objek wisata dan berbagai rangkaian kegiatan lainnya termasuk berdiskusi dengan masyarakat secara langsung serta ikut bergotong royong, Sabtu pagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Ada dua kelompok tari daerah yang unjuk kebolehan menghibur tamu undangan pada acara tersebut.
Kelompok pertama menampilkan Tari Bakula. Tarian yang dilakukan oleh para pelajar SMP dan MTs ini menggambarkan tentang keseharian masyarakat setempat yang mayoritas penduduknya bercocok tanam, salah satunya yakni tanaman jagung.
Kelompok kedua menyuguhkan Tari Dayak Kalimantan. Tarian yang dibawakan oleh para penari cilik jenjang TK dan SD ini menceritakan bagaimana perjuangan para perempuan dayak saat terlibat dalam peperangan.
Pelatih tari yang juga seorang Guru Seni dari SMP 4 Batu Ampar Jaimah mengaku senang melihat performa anak-anak didiknya berhasil menuntaskan penampilan kesenian tari pada Manunggal Tuntung Pandang kali ini.
“Antusias sekali anak-anak, meski terlihat gugup, tapi mereka bisa,” ucapnya.
Jaimah meyakini, dukungan semua pihak termasuk pemerintah desa, hingga para orangtua mereka menjadi salah satu motivasi anak-anak tampil cemerlang dihadapan orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang julukan Kabupaten Tanah Laut.
“Kami tentu berharap, kesenian tari seperti ini dapat terus berkembang dan dilestarikan oleh desa,” tuturnya.
Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan (DAD Kalsel) Abdul Kadir menyambut baik setiap acara pemerintah maupun swasta selalu menampilkan kesenian daerah.
Apalagi mereka yang terlibat pada grup kesenian daerah itu dari kalangan murid, pelajar dan siswa, ungkap Wakil Ketua Pengurus Daerah Pemuda Panca Marga Kalimantan Selatan, sangat bagus, sehingga kesenian daerah tetap lestari.
Kegiatan Manunggal Tuntung Pandang (MTP) atau kegiatan bupati dan jajaran bermalam di desa menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut.
Biasanya pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari satu malam itu, Pemkab Tanah Laut bersama instansi vertikal lainnya memberikan berbagai pelayanan bagi masyarakat setempat.
Pada rangkaian Manunggal Tuntung Pandang kali ini, selain meninjau berbagai pelayanan, bupati juga menyerahkan beberapa bantuan, seperti 270 bibit pohon untuk desa dan beasiswa pendidikan bagi pelajar berprestasi yang kurang mampu.
Selain itu, bupati juga melakukan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan melakukan penandatanganan bersama dengan para pejabat dan tokoh masyarakat.
Selanjutnya bupati juga meninjau lokasi potensi objek wisata dan berbagai rangkaian kegiatan lainnya termasuk berdiskusi dengan masyarakat secara langsung serta ikut bergotong royong, Sabtu pagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023